Dolar AS Menguat, Harga Emas Merosot

Harga emas berjangka melemah pada perdagangan singkat Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Nov 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2018, 06:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka melemah pada perdagangan singkat Jumat pekan ini. Harga emas turun dari level tertinggi dalam dua minggu sebelum perayaan Thanksgiving.

Pelaku pasar tetap fokus pada rencana kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve selama beberapa bulan mendatang. Selain itu juga respons terhadap pergerakan dolar AS dan perkembangan pembicaraan perang dagang antara AS dan China.

Volatilitas bursa saham akibat perang dagang juga menjadi sentimen terhadap pergerakan harga emas sebagai safe haven. Harga emas untuk pengiriman Desember turun USD 4,8 atau 0,4 persen ke posisi USD 1.223,20 per ounce.Selama sepekan, harga emas naik 0,1 persen.

"Pergerakan harga emas menarik dalam hadapi perang dagang yang membayangi dan kemungkinan perubahan kebijakan the Fed yang akan dorong dolar AS melemah lebih signifikan," tutur Stephen Innes, Head of Asia Pacifik Oanda, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu (24/11/2018).

 

Selanjutnya

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

The Federal Reserve akan diharapkan menaikkan suku bunga acuan sekali lagi pada Desember 2018. Rencana kenaikan suku bunga itu merupakan keempat kali sepanjang tahun berjalan.

Namun, investor juga khawatir berapa banyak kenaikan suku bunga bank sentral pada 2019 tanpa memicu resesi domestik. Ini di tengah munculnya tanda-tanda pelemahan ekonomi global. The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi pada 2019.

Adapun bagian dari ketidakpastian ekonomi bertumbuh seiring perang dagang. China menolak tuduhan baru AS soal praktik perdagangan yang tidak adil. Selain itu, China meminta AS berhenti membuat provokasi karena kedua pihak juga akan bertemu pada KTT G20 pekan depan.

Harga emas turun didorong indeks dolar AS naik 0,4 persen. Selama sepekan, indeks dolar AS menguat hampir 0,5 persen pada pekan ini sedangkan selama sebulan naik 0,9 persen. Harga emas bergerak berbalik terhadap dolar AS. Dolar AS yang lebih kuat dapat membuat emas kurang menarik bagi pengguna mata uang lainnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya