Tahun Politik Waktu yang Tepat Beli Properti, Ini Alasannya

Investasi rumah atau properti masih menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2019, 13:20 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 13:20 WIB
20160908-Properti-Jakarta-AY
Sebuah maket perumahan di tampilkan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Sepanjang semester I-2016, pertumbuhan KPR mencapai 8,0%, sehingga diperkirakan pertumbuhan KPR hingga semester I-2017 menjadi 11,7%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Investasi rumah atau properti masih menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat. Sebab, setiap tahun harga properti terus mengalami kenaikan secara signifikan.

Lalu, apakah harga properti ini akan terkerek naik di tahun politik?

Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung, mengatakan bahwa meski memasuki tahun politik, bisnis properti justru akan semakin membaik. Oleh karena itu, para pencari properti justru disarankan untuk melakukan pembelian di 2019.

"Pasar properti yang masih melambat sejak 2015 membuat harga properti terlihat lebih terjangkau dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Hal ini memperkuat alasan mengapa ini adalah waktunya membeli properti (di tahun ini)," kata Ignatius dalam acara diskusi property outlook 2019, di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Ignatius menyebut, mengapa tahun politik menjadi pilihan tepat untuk melakukan pembelian, salah satunya didukung oleh data milik Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Data BKF menunjukkan sektor konstruksi dan sektor real estate diperkirakan tetap tumbuh stabil.

Kondisi ini sejalan dengan kemajuan investasi di sektor bangunan serta keberlanjutan penyediaan infrastruktur serta program perumahan rakyat. Bahkan, BKF mencatat penerimaan sektoral properti meningkat 6,9 persen dari tahun 2017 ke tahun 2018.

"Kebijakan loan to value dari Bank Indonesia yang membuat bunga kredit kepemilikan rumah masih dalam presentase yang terbilang bersahabat dapat memudahkan para konsumen properti melakukan pembelian," kata Ignatius.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cara Hindari Tipuan Investasi Properti Bodong

Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menjadi investor dan menginvestasikan sejumlah dana di properti merupakan hal yang cukup populer. Keuntungan yang dijanjikan investasi ini cukup besar sehingga menarik minat banyak orang.

Namun di dalam praktiknya, tak sedikit orang yang merasa dirugikan karena ternyata proyek properti itu tak kunjung berjalan. Hingga tersadar mereka selama ini telah berinvestasi properti bodong.

Tak tanggung-tanggung, jumlah kerugiannya bisa saja dalam jumlah yang sangat besar, bahkan mencapai ratusan hingga miliaran rupiah. Jika Anda tertarik dan berminat untuk berinvestasi dalam properti, pastikan Anda tidak tertipu dalam investasi bodong seperti ini.

Anda harus berhati-hati dan memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih investasi properti yang tepat, sehingga Anda tidak sampai tertipu dan mengalami kerugian. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara agar tidak tertipu investasi properti bodong.

1. Kenali Sumber Informasi Anda

Mendapatkan informasi mengenai investasi yang sangat menguntungkan tentu bukan lagi hal yang asing di telinga. Namun sangat penting bagi Anda untuk mengenali dengan baik sumber informasi terkait investasi properti yang Anda dapatkan, karena akan berpengaruh pada kualitas dan kebenaran informasi itu sendiri.

Hindari berbagai informasi yang tidak akurat dan berasal dari sumber tak terpercaya, sebab hal ini bisa saja menimbulkan berbagai masalah dan juga kerugian nantinya. Jika benar-benar ingin berinvestasi dalam properti, maka pastikan Anda mendapatkan informasi yang valid dan berasal dari sumber yang bisa dipercaya saja.

2. Hindari Godaan Keuntungan yang Tidak Masuk Akal

Investasi properti memang sangat menjanjikan, namun bukan berarti bisa memberikan keuntungan yang tidak masuk akal. Pada umumnya, investasi bodong akan menjadikan hal yang satu ini sebagai “senjata” untuk menggaet para investornya.

Hindari hanya membayangkan bakal peroleh keuntungan dalam jumlah besar dan tidak masuk akal. Sebab bisa saja menjadi kerugian besar yang akan Anda tanggung di dalam investasi yang Anda lakukan nantinya.

Pastikan Anda tidak tergoda dengan keuntungan dan iming-iming yang berlebihan dan tidak masuk akal tersebut. Gunakan logika dan pahamilah besaran keuntungan wajar yang bisa Anda dapatkan dari investasi properti Anda. Jika ditawari jumlah keuntungan luar biasa besar, hindari investasi tersebut sejak awal.

3. Cermati Legalitas dan Reputasi Pengelola Investasi

Lihat dan pastikan perusahaan pengelola investasi memiliki legalitas di dalam bisnis yang mereka jalankan. Hal ini penting untuk menghindari berbagai masalah dan juga kerugian yang bisa datang kapan saja.

Selain itu, pertimbangkan juga reputasi pihak pengelola dengan baik, dan pastikan Anda hanya memilih pengelola yang memiliki kinerja serta reputasi terbaik di pasaran.

4. Pahami Konsep yang Ditawarkan

Jangan lupa untuk memahami konsep investasi yang ditawarkan oleh pihak pengelola, termasuk berbagai risiko yang harus Anda tanggung di dalamnya. Tujuannya untuk menghindari berbagai masalah dan juga kerugian Anda di masa yang akan datang. Tanyakanlah secara detail semua konsep ini, terutama untuk bagian-bagian yang tidak Anda pahami dengan baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya