Liputan6.com, Jakarta - Hasil penelitian yang dilakukan oleh Institute for Woman’s Policy Research, kesenjangan upah terhadap wanita mencapai angka 20 persen. Hal ini berarti pria lebih banyak mendapatkan upah tinggi dibanding wanita.
Bila hal ini terus terjadi, kesenjangan upah ini tidak bisa diatasi lagi hingga 40 tahun yang akan datang.
Meskipun begitu, keinginan wanita untuk berinvestasi lebih kecil, bahkan sangat kecil, daripada pria. Hanya 29 persen wanita saja yang menginvestasikan harta mereka.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini tentu harus diubah, karena jika tidak, para wanita tidak akan memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan mereka.
Dikutip dari Forbes, Minggu (3/2/2019), berikut ini beberapa kesalahan mengatur keuangan yang sering dilakukan oleh para wanita:
Tidak Melakukan Investasi
Wanita memang menabung lebih banyak dari gaji mereka (daripada pria), namun tetap saja jumlah tabungan yang ada lebih kecil dari yang didapatkan pria.
National Institute on Retirement Security menyatakan bahwa 80 persen wanita tidak memiliki jaminan hari tua.
Hal ini menunjukkan bahwa investasi perlu dilakukan karena dengan berinvestasi, uang yang disimpan akan bertambah dari aktivitas bisnis, tidak hanya disimpan dalam tabungan.
Wanita adalah investor natural, mereka hanya tidak menyadarinya
Wanita kadang sering merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri jika harus berinvestasi. Mereka memiliki ketakutan akan “rimba” dana yang diinvestasikan.
Annamaria Lusardi, ahli finansial dan ekonomi dari George Washington School of Business menyatakan bahwa dari riset yang mereka lakukan, wanita cenderung tidak memiliki wawasan finansial yang tinggi daripada pria.
Namun, sebenarnya wanita lebih baik dari pria saat berinvestasi. Studi Fidelity Investments pada 2017 menyatakan bahwa wanita menghasilkan lebih banyak saat investasi daripada pria sebesar 0,4 persen.
Wanita cenderung berpikir lama sebelum berinvestasi sehingga hasilnya lebih baik daripada pria.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wanita Nyaman dengan Risiko
Bukankah wanita justru takut berinvestasi karena takut dengan risiko? Berinvestasi memang memiliki risiko, namun tidak berinvestasi justru lebih berisiko. Jika hanya disimpan, uang bisa saja hilang dengan alasan membeli keperluan dan lainnya.
Stacy Francis, perencana keuangan bersertifikat dan presiden Francis Financial di New York City, menyatakan bahwa ia menggambarkan portofolio investasi untuk meyakinkan wanita berinvestasi.
“Pada 35 tahun yang akan datang, jika Anda menyimpan uang dengan nominal sekian, maka Anda akan mendapatkan sekian. Sama halnya dengan uang cadangan untuk pensiun.” ujarnya.
Investasi terlalu rumit
Ada banyak strategi investasi yang dapat Anda kuasai agar investasi berhasil, namun hal itu tentu rumit dan akan memakan banyak waktu dan biaya. Jika Anda memiliki biaya dengan nominal A, maka Anda dapat langsung menginvestasikannya di IRA. Atau jika Anda ingin mengetahui panduan investasi yang murah, Anda bisa memanfaatkan jasa Robo-advisor, jasa manajemen portolio yang sudah terotomisasi.
Anda juga mungkin ingin menginvestasikan dana Anda ke program pengembangan sosial dan komunitas. Investasi yang tak hanya sehat secara finansial namun juga secara sosial.
Bisa juga, Anda sama-sama berinvestasi dengan perusahaan yang pemimpinnya wanita. Dengan kemampuannya, Anda mungkin bisa berhasil menggandakan dana Anda di perusahaan tersebut.
Advertisement