Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah terpikir di benak Anda untuk menjadi orang revolusioner seperti Bill Gates? Jika menurut Anda sudah telat, jangan khawatir karena Anda masih bisa menjadikan anak Anda secerdas Bill Gates. Ya, tidak mustahil.
Amy Morin, seorang psikoterapis asal Amerika Serikat yang menulis buku 13 Things Mentally Strong Women Don't Do mengatakan ada beberapa hal yang bisa diterapkan pada anak Anda jika ingin kariernya sukses seperti Bill Gates.
Berikut tips mengarahkan anak Anda menjadi The Next Bill Gates, dilansir dari CNBC:
Advertisement
Baca Juga
1. Dorong anak untuk melanggar aturan
Terdengar seperti saran yang buruk? Tidak juga. Melanggar aturan yang masih dalam taraf normal bukan hal yang perlu dibesar-besar. Dulu, Bill Gates adalah anak yang agak disruptif.
Dia selalu mempertanyakan logika sesuatu dan mengapa dia harus mengikuti sesuatu. Jika ada aturan yang tidak sesuai dengan logikanya, dia akan melanggarnya.
Di dunia bisnis kelak, anak yang terbiasa melanggar aturan diasumsikan sebagai orang yang tidak monoton dalam mengembangkan usaha dan akan menciptakan ide baru. Meski begitu, jangan biarkan anak Anda melanggar aturan yang memang harus dipatuhi, seperti norma kesopanan dan kesusilaan.
2. Ajarkan anak untuk mempertimbangkan risiko
Mungkin Anda sering menghadapi anak kecil yang selalu bertanya-tanya, mengapa dia harus bertingkah begini, mengapa hal A harus seperti itu dan lainnya. Jelaskan padanya alasan logis tentang sebuah fenomena, dan tunjukkan padanya resiko yang timbul.
Tunjukkan padanya bagaimana memperhitungkan risiko. Jika ada pilihan, jelaskan bahwa pilihan A akan mengakibatkan hal A dan pilihan B akan mengakibatkan hal B. Biarkan dia memilih mana yang terbaik dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Â
3. Dekatkan anak dengan orang-orang yang menantang dan menginspirasinya
Bill Gates adalah orang yang introvert, sebenarnya. Dia bahkan bercita-cita menjadi guru matematika. Namun teman baiknya, Paul Allen menantangnya untuk menjajal bidang programming.
Setelahnya, Allen dan Gates menjadi "partner in crime" karena bekerja sama membuat program komputer.
Meski anak Anda tidak senang bergaul dengan banyak orang (introvert), dia tetap bisa didekatkan dengan orang-orang yang menginspirasi, bahkan peluang hubungan mereka erat sangat dekat.
Jangan larang anak Anda berteman dengan siapa saja, namun tetap awasi agar dia tidak berteman dengan orang yang salah.
4. Dorong anak untuk mempelajari matematika dan sains
Kita semua tahu kalau Bill Gates ahlinya matematika dan sains. Bukan tanpa tujuan, mendorong anak untuk mempelajari subjek yang dianggap paling sulit ini akan membuat logika anak lebih baik.
Jangan suruh mereka untuk mempelajari subjek ini, tapi dekatkan mereka perlahan supaya senang bermatematika. Contohnya, berikan puzzle saat bermain. Buat sang anak menjawabnya dan jelaskan jawaban sebenarnya.
Katakan pada anak Anda bahwa dia tidak perlu menjadi ahli matematika atau ahli sains, tapi mempelajari hal itu akan membantunya di berbagai aspek kehidupan, seperti membantu menyelesaikan masalah, berguna sebagai fondasi mendirikan bisnis dan manajemen keuangan dan lainnya.
Advertisement