Sharp Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia

Berdiri di atas lahan 307.336 meter persegi, pabrik Sharp di KIIC memproduksi berbagai macam produk elektronika.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Jul 2019, 19:41 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 19:41 WIB
Sharp
Sharp baru saja meluncurkan Azan TV yang hadir dengan fitur pengingat azan (liputan6.com/Agustinus M.Damar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sharp Electronic Indonesia (SEID) merealisasikan relokasi pabrik mesin cuci dari Thailand ke Karawang International Industrial City (KIIC) yang ditandai dengan peresmian lini produksi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

ā€œIndonesia merupakan salah satu negara terpenting bagi Sharp. Kami sudah 50 tahun di Indonesia dan untuk semua kategori elektronik berhasil mencapai pangsa pasar nomor satu,ā€ kata Executive Managing Officer Yoshihiro Hashimoto SEID di Karawang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/7/2019).

Dengan demikian, Sharp menghentikan produksi mesin cucinya di Thailand, kendati produk lain, seperti pendingin ruangan dan microwave masih beroperasi.

Hashimoto menyampaikan, pembangunan lini produksi baru produk mesin cuci otomatis satu tabung bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi elektronik asal Jepang ini di Indonesia.

ā€œAwalnya pabrik kami di Karawang hanya lini mesin cuci kecil, kemudian bertambah ada lemari es, televisi, kami ingin membuat basis produksi di Indonesia,ā€ ujar Hashimoto.

Berdiri di atas lahan 307.336 meter persegi, pabrik Sharp di KIIC memproduksi berbagai macam produk elektronika, yakni 1,2 juta televisi, 1,2 juta lemari es, dan 1,1 juta mesin cuci setiap tahunnya.

Ā 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pangsa Pasar

Sharp
Televisi LED 4K Sharp (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

National Sales Senior General Manager Andry Adi Utomo menyampaikan, pangsa pasar Sharp untuk lemari es di Indonesia mencapai 28,7 persen dan 27,9 persen untuk pendingin ruangan.

Sedangkan, Sharp menguasai 25,1 persen pasar mesin cuci dan 22,9 persen untuk pasar televisi berteknologi LED.

Dengan adanya lini produksi baru, maka kapasitas produksi mesin cuci Sharp mencapai 1,4 juta hingga 1,5 juta unit per tahun.

ā€œMarket share Sharp untuk mesin cuci full auto masih rendah. Makanya mau produksi di Indonesia, kalau impor terus tidak sehat karena pakai kurs dolar kan. Jd kita sepakat untuk memproduksi kualitas baik dan kuantitas banyak,ā€ ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya