PLN: Kabar Pemadaman Listrik Sebagian Jakarta Hoaks

PLN membantah tidak ada rencana pemadaman listrik sebagian di wilayah DKI Jakarta

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Sep 2019, 11:15 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 11:15 WIB
20170621-PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya-Antonius
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya‎ (Disjaya) menyatakan, kabar perencanaan pemadaman listrik di sebagian wilayah Jakarta pada Selasa (3/9/2019) adalah tidak benar atau hoax.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan, PLN tidak memiliki jadwal terencana pemadaman listrik pada hari ini, untuk pengerjaan meleliharaan jaringan.

"Kami nggak ada perencanaan pemadaman hari ini, apalagi pemeliharan jaringan," kata Ikhsan, di Kantor PLN Disjaya, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Menurut Ikhsan, surat pemberitahuan pemadaman listrik yang beredar ‎bukan dikeluarkan PLN secara resmi. Dia pun menyatakan kabar pemadaman listrik adalah tidak benar atau hoax.

"Surat itutidak benar hoax, kami tidak mengeluarkan surat secara resmi," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Surat Beredar

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dalam surat pemberitahuan yang diperoleh Liputan6.com, surat yang dilayangkan PLN Area Ciracas tersebut memberitahukan pemadaman di wilayah Ciracas, Cibubur dan Cipayung dilakukan pada Selasa (3/9/2019) dan Rabu (4/9/2019) sejak pukul 09.00 sampai selesai.

Dalam surat tersebut mengungkapkan penyebab pemadaman yaitu pelaksanaan pemeliharaan jaringan 20 kilo Volt (KV) yang disebabkan ‎overload.

Ikhsan menjelaskan, jika PLN melakukan pemadaman ‎akan ada batas waktu, selain itu untuk pemadaman di wilayah industri akan dilakukan malam hari dan di wilayah pelanggan rumah tangga waktunya hanya sebentar.

"Jadi nggak selama itu, itu hoax nggak benar," tandasnya.

 


Cegah Mati Lampu Lagi, PLN Ingin Bangun Jaringan Listrik Bawah Laut

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Seorang Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan dengan Plt. Dirut PLN (Persero), Sripeni Inten Cahyani. Pembahasan masih berkaitan dengan insiden listrik padam yang terjadi beberapa waktu silam.

Luhut mengatakan, dalam pertemuan tersebut Sripeni juga mengutarakan keinginan PLN membangun kabel listrik bawah laut Jawa-Sumatera. Diharapkan dengan rencana tersebut, sistem jaringan kelistrikan PLN jadi lebih aman dibandingkan jika dibangun di atas tanah.

"Kabel laut dari Sumatera ke sini (Jawa), pengalaman kemarin kan (listrik padam). Dulu dibatalin, sekarang ya saya bilang kalau memang bagus jalanin saja," kata dia, saat ditemui, di kantornya, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Luhut menegaskan, dia menyambut baik rencana tersebut. Diharapkan pembangunan jaringan kabel bawah laut tersebut tidak saja mengamankan jaringan listrik, tapi juga memiliki nilai estetika.

"Saya lihat Bu Inten itu boleh sih, dia udah tahu apa yang mau dianu (dilakukan), misalnya dia 'Kalau boleh Pak, kami sedang merencanain kabel sebanyak mungkin di bawah supaya jangan berantakan seperti sekarang'. Kan bagus 5 tahun ke depan gimana," jelas Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya