Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng mendukung rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang berkeinginan membuat Istana Kepresidenan di Papua. Langkah tersebut dinilai menjadi sinyal positif bagi masyarakat Bumi Cendrawasih.
"Menghadirkan negara kan berbagai macam cara, yang paling penting itu dengan mengahdirkan pelayanan publik yang bagus pembangunan menghargai warga dan cara-cara lainnya. Kalau saya mendukung, dan karena Pak Jokowi sering ke sana," kata dia saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/9).
Advertisement
Baca Juga
Kendati begitu, dirinya menekankan agar pembangunan Istana Kemerdekaan di Papua tidak dijadikan secara simbolik saja. Sebab konsep atau cara pandang masyarakat Papua mengenai pembangunan sendiri berbeda dengan dipikirkan pemerintah.
Oleh karenanya, butuh aspek-aspek lain seperti kebijakan yang mendukung secara penuh masyarakat di sana.
"Kalau istana dibangun di sana, jangan hanya fisik nya aja, tapi cara berfikir kita harus pindah ke sana, dalam artian membangun Papua itu tidak hanya dalam sarana dan prasaran tetapi juga memanusikan mereka," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya Presiden Jokowi bertemu 61 tokoh dan mahasiswa Papua di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/9). Dalam pertemuan tersebut, perwakilan adat Papua Abisai Rollo meminta beberapa hal kepada Jokowi. Mulai dari meminta untuk pemekaran provinsi di Papua dan Papua adat hingga membangun istana kepresidenan di Bumi Cendrawasih.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Mau Bangun Istana Negara di Papua, Ini Kata Bappenas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan membangun istana negara di Jayapura, Papua. Hal itu diungkapkannya ketika bertemu dengan para masyarakat Papua.
Terkait hal ini, Deputi Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy Prawiradinata mengatakan Bappenas masih mendalami rencana tersebut.
"Belum spesifik. Tapi kan tentunya ini sudah ada dalam pembangunan jangka panjang," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/09/2019).
Sebelumnya, di hari yang sama, Presiden Jokowi bertemu dengan 61 tokoh dan mahasiswa Papua, didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menko Polhukam Wiranto, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Budi Gunawan.
Perwakilan adat Papua, Abisai Rollo meminta beberapa hal kepada Jokowi, salah satunya membangun istana di Bumi Cendrawasih. Tidak hanya di Kalimatan kata dia, masyarakat Papua meminta Jokowi berkantor di sana.
"Membangun istana presiden RI di Papua di Ibu Kota Provinsi Papua, Jayapura. Dengan kebijakan beristana di Kalimatan tapi juga di Papua," ungkap Abisai.
Advertisement