Liputan6.com, Jakarta Generasi millenial kerap dianggap sebagai generasi yang tidak setiap terhadap pekerjaan. Apalagi, setengah dari generasi millenial kerap secara aktif mencari pekerjaan baru dan siap melakukan perubahan. Karakter seperti ini yang sering dianggap bentuk ketidakkomitmenan mereka.
Padahal justru sebaliknya.
Mengutip Forbes, mMillenial ](3926990 "")sering mencari opsi lain untuk mencari hal-hal yang baru. Dengan mencari hal-hal baru tersebut, millenial kerap memastikan bahwa mereka ingin terus tumbuh di dalam karir.
Advertisement
Berikut adalah tiga karakteristik generasi millenial dalam pekerjaan
1. Uang bukan prioritas
Millenial bersedia untuk mempertaruhkan uangnya bahkan dipotong gaji untuk mengejar pekerjaan yang lebih baik. Millenial lebih suka pekerjaan yang dibayar lebih sedikit ketimbang tidak memiliki pekerjaan sama sekali.
Saksikan video di bawah ini:
2. Karir Jadi kebutuhan
Nomor satu bagi generasi millenial adalah mengembangkan karir. Millenial sering berusaha terus menumbuhkan pengetahuan, pengalaman, dan keahliannya. Generasi ini merasa perlu selallu mengejar ketertinggalan.
Bagi perusahaan kecil, kemungkinan besar memang akan kesulitan untuk mempertahankan karyawan Millenial. Sebab dengan sedikitnya ruang untuk tumbuh dan bergerak di dalam perusahaan, akan menjadi pertimbangan bagi generasi millenial untuk keluar dari zona tersebut.
Baca Juga
3. Pengaturan waktu sangat penting bagi millenial
Millenial ingin karirnya meningkat dengan cepat. Mereka tidak berencana untuk menghabiskan waktu bertahun-tahun hanya untuk hal yang tidak pasti.
Millenial siap untuk bekerja keras dalam pekerjaan ketika tahu hal itu akan membawanya ke suatu tempat yang lebih baik.
Reporter: Chrismonica
Advertisement