Nadiem dan Wishnutama jadi Bentuk Keseriusan Jokowi Perkuat Ekonomi Digital

Sejumlah nama-nama baru akan menghiasi jajaran Menteri Kabinet Jokowi Jilid II.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2019, 19:00 WIB
Wishnutama
CEO NET Televisi Wishnutama melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Wishnutama berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama-nama baru akan menghiasi jajaran Menteri Kabinet Jokowi Jilid II. Bahkan sejumlah kalangan usaha, seperti Founder Gojek Nadiem Makarim, Founder NET TV Wishnutama, dan Pemilik Mahaka Group Erick Tohir sudah memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan, kehadiran ketiga sosok tersebut menjadi bentuk nyata keseriusan Presiden Jokowi dalam mendorong ekonomi digital. Dengan demikian, beberapa hal yang dianggap menjadi penghambat selama ini bisa diselesaikan

"Kelihatanya porsi kebijakan dibidang ekonomi digital akan mendominasi. Orang-orang itu kan memahami ekosistem ekonomi digital dan berpengalaman (di digital)," ujar Bhima kepada merdeka.com, Senin (21/10).

Menurut Bima, sektor ekonomi digital dalam negeri memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu tercermin dari banyaknya startup lahir di Indonesia bahkan diantaranya berstatus unicorn (nilai valuasi USD1 miliar) dan decacorn (nilai valuasi USD10 miliar).

"Sehingga memang perlu diberikan perhatian khusus," tambahnya.

Di sisi lain, pengembangan sektor konvensional seperti sumber daya alam (SDA) dan manufaktur bisa dilakukan berkolaborasi dengan sektor ekonomi digital. Seperti memanfaatkan e-commerce untuk memutus rantai pasok yang panjang di sektor manufaktur. Kemudian, fintech juga dapat digunakan untuk sektor pertanian mendapatkan pendanaan.

"Jadi paralel pengembangannya, tidak jalan sendiri-sendiri. Kolaborasi digital dan industri memang diperlukan," pungkas Bima.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Akademisi Tunggu Gebrakan Nadiem Makarim jika Jadi Menteri

Pendiri Gojek Nadiem Anwar Makarim sambangi Istana
Pendiri Gojek Nadiem Anwar Makarim sambangi Istana, Senin (21/10/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Rektor UI Ari Kuncoro menilai Nadiem Makarim harus mundur secara resmi dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) jika terpilih menjadi menteri di kabinet jilid II.

Hal itu dikatakan dia usai ditemui Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) siang ini. "Harus resign formal dari Gojek. Karena Donald Trump juga mundur dari perusahaan real estatenya ketika jadi presiden AS," tuturnya Senin (21/10/2019).

Kuncoro bilang, latar belakang Nadiem sebagai pengusaha akan memantiknya untuk menelurkan kebijakan-kebijakan kreatif bagi pemerintahan.

"Idenya banyak karena menggunakan data. Berpikir juga harus out of the box. Yang penting idenya. Ini yang disebut behavioural economics," ujar Nadiem Makarim.

Pihaknya pun menegaskan, gabungnya Nadiem Makarim ke pemerintahan tak akan menimbulkan konflik kepentingan mengingat sosoknya yang merupakan pengusaha.

"Itu bisa diatur. Karena kalau birokrasi kan point of view-nya pada output tapi kalau pengusaha ialah yang mengisi teka-tekinya. Yang penting pensiun dulu dari CEO," ungkap Nadiem Makarim.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya