Kembali Masuk Kabinet Jokowi, Basuki Hadimuljono Minta Ada Wakil Menteri

Basuki Hadimuljono akan kembali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kabinet Jokowi jilid II.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Okt 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2019, 14:00 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono memberikan penjelasan terkait penembakan terhadap 31 pekerja yang tengah membangun Trans Papua saat konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Hadimuljono akan kembali menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kabinet Jokowi jilid II. Hal ini dia ungkapkan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Saya tadi dipanggil Bapak Presiden cuma diajak ngobrol pertama beliau menyampaikan untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang disampaikan dalam visinya," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Saat ditanya soal kebutuhan akan adanya wakil menteri di Kementerian PUPR Basuki menyatakan dirinya membutuhkan adanya wakil agar bisa bekerja lebih cepat dalam pembangunan infrastruktur. Terlebih pemerintah memiliki keinginan untuk membangun ibu kota baru.

"(Soak wakil menteri) Belum (dibicarakan). (Butuh?) Butuh, karena kan mau bangun ibu kota baru," jelas dia.

Soal latar belakang dan sosok yang tepat untuk menjadi wakil menteri, Basuki dia berharap berasal dari kalangan profesional.

"(Inginnya dari siapa?) Kalangan profesional, tapi apapun lah yah," tandas dia.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sri Mulyani: Presiden Jokowi Tugaskan Saya Tetap jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani Letakkan Batu Pertama Pembangunan Indonesia Financial Center
Menkeu Sri Mulyani memberi sambutan saat seremonial pembangunan Kantor Pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Selasa (2/4). Gedung Indonesia Financial Center diperuntukkan bagi OJK dan Kementerian Keuangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sri Mulyani Indrawati menyatakan dirinya diminta untuk tetap menjadi menteri keuangan dalam kabinet Jokowi jilid II.

Hal tersebut diungkapkan Sri Mulyani usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pagi ini.

"Saya bertemu Bapak Presiden dan mendengar arahan beliau apa yang akan dicapai pada periode kepemimpinan Presiden Jokowi," ujar dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). 

Sri Mulyani juga memastikan jika dirinya tetap diminta untuk menjadi Menteri Keuangan di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Beliau menugaskan saya tetap menjadi Menteri Keuangan dan menggunakan kebijakan fiskal untuk membantu menteri lain, terutama bekerja dengan Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan lain-lain," jelas dia.

Sebegai informasi, Sri Mulyani tiba di Istana Kepresidenan pukul 09.00 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih, Sri Mulyani menjadi sosok pertama pada hari ini yang bertemu Presiden Jokowi di Istana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya