Timbulkan Korban, YLKI Desak Pemerintah Atur Ketat Skuter Listrik

Menurut YLKI keberadaan skuter listrik harus dikendalikan dengan kuat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Nov 2019, 12:10 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 12:10 WIB
Pemprov DKI Siapkan Regulasi Penggunaan Skuter Listrik
Pengguna jalan mengendarai otopet atau skuter listrik di Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan menyiapkan regulasi untuk penggunaan skuter listrik di jalur sepeda. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

 

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengatur secara ketat keberadaan dan penggunaan skuter listrik.

"YLKI mendesak kepada Pemprov DKI Jakarta bahkan Kemenhub, untuk segera mengatur secara ketat keberadaan skuter listrik, sebelum meluas menjadi masalah dan wabah baru," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dikutip dari Antara, Kamis (14/11/2019).

Tulus mengatakan bahwa pihaknya mendukung Dishub DKI Jakarta yang akan mengatur hal ini, agar secara cepat disahkan oleh Gubernur DKI Jakarta.

Poin poin krusial yang perlu diatur, lanjutnya, antara lain perizinan yang ketat, pentarifan, dan juga jaminan asuransi.

"Intinya keberadaan skuter listrik harus dikendalikan dengan kuat," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengguna Skuter Listrik Meninggal di Senayan

Pemprov DKI Siapkan Regulasi Penggunaan Skuter Listrik
Pengguna jalan mengendarai otopet atau skuter listrik di Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan menyiapkan regulasi untuk penggunaan skuter listrik di jalur sepeda. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Enam orang menjadi korban tabrak lari saat mengendarai skuter listrik di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, 10 November 2019. Dua orang tewas, sedangkan empat orang lainnya luka-luka. 

Kejadian ini viral setelah kakak dari salah satu korban membagikan status di media sosial twitter.

Salah satu korban, Fajar Wicaksono (19) menceritakan, saat itu dirinya bersama lima temannya yaitu Rel Wandani, Tri Wulansari, Bagus Laksono, Wisnu Chandra Gunawan, Amar Nawar Tridarma menjajal skuter listrik yang disediakan di stasiun GrabWheels FX Sudirman. 

Dia menyewa tiga skuter pada pukul 01.00 WIB. Mereka pun keliling kawasan Senayan. 

Wisnu Chandra Gunawan berbocengan dengan Amar Nawar. Sementara Bagus Laksono dengan Rel Wandani. Sedangkan dirinya berbocengan dengan Tri Wulansari.

Tepat di Fly Over Senayan, skuter listrik yang dikendarai Wisnu kehabisan baterai di Fly Over Senayan. 

"Satu skuter lowbat akhirnya tukeran skuter sama Bagus yang lagi boncengan dengan Wanda. Skuter yang lowbat sendirian. Sementara saya menjadi bonceng bertiga Wanda dan Wulan,” ucap dia.

Mereka terus berjalan iring-iringan. Fajar mengaku berada di posisi paling depan. Disusul Bagus, dan paling belakang Wisnu dan Amar.

Tiba-tiba, dari arah yang sama melaju kencang satu unit kendaraan Toyota Camry. Kendaraan tersebut menabrak skuter listrik yang dikendarai Bagus, dan Amar yang berboncengan dengan Wisnu.

"Kejadiannya pukul 3 pagi di depan gate 3 Sudirman. Bagus mental ke arah depan, sedangkan Amar dan Wisnu ke samping depan trortoar,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya