Jelang Pergantian Tahun, Konsumsi BBM Jakarta dan Jabar Diprediksi Naik 4 Persen

Konsumsi BBM di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat naik hingga 4 persen dari konsumsi normal jelang pergantian tahun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Des 2019, 12:20 WIB
Diterbitkan 30 Des 2019, 12:20 WIB
20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memprediksi peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat saat tahun baru akan naik. Ini seiring lonjakan masyarakat yang melakukan liburan.

General Manager Marketing Operation Region (MOR) III Tengku Fernanda mengatakan, konsumsi BBM jenis gasoline atau bensin terdiri dari Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo akan naik hingga 4 persen dari konsumsi normal atau sekitar 29 ribu Kilo Liter (KL) per hari pada 31 Desember 2019.

"Untuk wilayah MOR III diperkirakan akan terjadi lagi peningkatan konsumsi BBM dan Elpiji jelang tahun baru," kata Fernanda, di Terminal BBM Tanjung Gerem, Banten, Senin (30/12/2019)‎.

Menurut Fernanda, kenaikan konsumsi BBM tersebut disebabkan banyaknya masyarakat yang akan merayakan akhir tahun di beberapa lokasi tujuan wisata di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Dia melanjutan, selain BBM, konsumsi Elpiji subsidi 3 kilogram (kg) akan meningkat mulai hari ini (30/12/2019) hingga 14 persen dibandingkan normal atau sekitar 7.400 Metrik Ton (MT) per hari.

"Di mana masyarakat memerlukan untuk keperluan memasak," tutur Fernanda.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi BBM Pertamina MOR III telah menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)Modular yang disipakan Pertamina MOR III di 16 titik baik di jalur tol maupun non tol, konsumsinya terus meningkat.

SPBU mini atau disebut SPBU Modular yang ditempatkan di rest area yang tidak terdapat SPBU maupun jalur rawan macet yang jarak antar SPBU sangat jauh.

Sebagian besar masyarakat memanfaatkan layanan SPBU Modular. Hal ini terbukti dari penjualan BBM jenis Pertamax melalui SPBU Modular sejak tanggal 21 Desember mencapai 50 KL, di mana pada tanggal 28 Desember tercatat konsumsi tertinggi hingga 11 KL. Sementara penjualan BBM jenis Pertamina Dex untuk SPBU Modular di MOR III sekitar 1,5 KL.‎

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Libur Nataru, Pertamina Pastikan BBM di Tol Trans Jawa Aman

Pemerintah Subsidi Solar
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan Jakarta, Sabtu (5/5). Pemerintah berencana untuk menambah subsidi solar di tengah harga minyak dunia yang sedang naik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pertamina memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU reguler dan layanan khusus siaga di jalur Tol Trans Jawa aman. Hal ini mengantisipasi bagi masyarakat yang akan berlibur ke berbagai kota di Pulau Jawa saat Natal 2019 dan tahun baru 2020.

Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, Pertamina memastikan SPBU yang berada di jalur Tol Trans Jawa, baik yang SPBU Regular maupun SPBU Modular telah melayani konsumen yang melakukan perjalanan liburan natal dan tahun baru yang bertepatan dengan liburan sekolah.

"Layanan SPBU telah siap dengan pasokan dalam kondisi yang cukup, termasuk mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan pasca beroperasinya tol layang Jakarta Cikampek," kata Mas'ud, di Jakarta, Selasa (24/12/2019). 

Untuk itu, Pertamina telah menyiagakan sebanyak 45 SPBU Modular, 123 SPBU Kantong, 19 titik motor kemasan dan 4 titik Kiosk Pertamax yang tersebar di sepanjang jalan tol di Trans Jawa dari Jakarta-Cikampek hingga Surabaya.

Layanan ini diluar fasilitas SPBU yang disiagakan Pertamina pada jalur utama mudik, yakni jalur Pantai Utara (Pantura) Arteri sebanyak 219 SPBU, Jalur Pantai Selatan (Pansela) sebanyak 77 SPBU, dan Jalur Tol Jawa 72 SPBU.

Siapkan Tim Motor

Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mas'ud menambahkan, selain kesiapan layanan SPBU, Pertamina juga telah mengantisipasi kondisi darurat bila terjadi kemacetan, baik di jalur Tol Trans Jawa maupun di jalur nontol dengan menyiagakan tim motoris (mobile) sebanyak 200 armada.

Menurut dia, tim motoris siap siaga 24 jam dan akan bekerja menerobos kemacetan untuk mengantarkan BBM kemasan kepada konsumen yang membutuhkan.

"Mereka sudah terlatih untuk mengantar BBM Kemasan secepat mungkin agar kendaraan yang kehabisan BBM dapat melanjutkan perjalanan hingga ke tempat tujuan,” ucap Mas’ud.

Komisaris Pertamina Condro Kirono menyatakan, Pertamina akan berupaya semaksimal mungkin mendukung Pemerintah untuk melayani masyarakat dalam penyediaan energi.

“Sebagai BUMN yang berperan dalam penyediaan energi nasional, Pertamina akan memberikan layanan terbaik dan terus meningkat setiap tahun. Layanan khusus pada momentum nasional ini dari tahun ke tahun terus ditingkatkan,” katanya menandaskan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya