Dahsyatnya Dampak Corona, Bisa Menggerogoti Ekonomi Global hingga USD 8,8 Triliun

Angka tersebut 6,4 persen -9,7 persen dari output ekonomi dunia.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Mei 2020, 17:36 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 17:36 WIB
Banner Infografis Wabah Virus Corona Darurat Kesehatan Global. (Sumber Foto: John Hopkins University CSSE)
Banner Infografis Wabah Virus Corona Darurat Kesehatan Global. (Sumber Foto: John Hopkins University CSSE)

Liputan6.com, Jakarta Asian Development Bank (ADB) memprediksi pandemi virus Corona dapat membuat perekonomian global merugi sekitar USD 5,8 triliun dan USD 8,8 triliun. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat prediksi bulan lalu dan setara dengan 6,4 persen -9,7 persen dari output ekonomi dunia.

Biaya tersebut muncul di tengah berbagai upaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19 yang terus melumpuhkan aktivitas ekonomi di seluruh dunia. Otoritas global telah mengambil tindakan agresif untuk melindungi ekonomi mereka dari dampak wabah.

"Analisis baru ini menyajikan gambaran luas tentang dampak ekonomi potensial yang sangat signifikan dari Covid-19," kata kepala ekonom ADB Yasuyuki Sawada, seperti mengutip BBC, Jumat (15/5/2020).

Dia mengatakan, kondisi ini juga menyoroti peran penting para pihak yang mengintervensi kebijakan untuk membantu mengurangi kerusakan pada ekonomi

ADB mengatakan prediksi tersebut didasarkan pada asumsi adanya langkah pembatasan pergerakan masyarakat dan bisnis akan bertahan selama enam bulan.  Sementara prediksi dengan angka terendah menganggap pembatasan akan tetap berlaku selama tiga bulan.

 

Langkah Dunia

FOTO: Kasus Corona COVID-19 Global Tembus 3 Juta Pasien
Seorang pria memakai masker saat berjalan di Alun-Alun Trocadero, Paris, Prancis, Jumat (24/4/2020). Prancis menempati posisi keempat sebagai negara dengan kasus infeksi virus corona COVID-19 terbesar di dunia yaitu 165.962 positif dengan 46.293 orang sembuh. (AP Photo/Michel Euler, FILE)

Bank-bank sentral di seluruh dunia telah bergerak secara agresif untuk memotong suku bunga dan meluncurkan langkah-langkah stimulus besar-besaran guna membantu memerangi dampak wabah yang telah mengguncang pasar keuangan dan meningkatkan kekhawatiran akan resesi global yang mendalam.

Angka-angka baru menunjukkan dampak besar Covid-19 terhadap ekonomi terbesar di dunia. Ketika jumlah warga Amerika yang mencari tunjangan pengangguran melonjak hampir 3 juta pada minggu lalu. Hampir seperempat tenaga kerja AS saat ini mengajukan tunjangan.

Awal pekan ini, Gubernur Federal Reserve AS memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi Amerika kemungkinan akan lebih lambat dari perkiraan semula.

Jerome Powell memperingatkan bahwa AS menghadapi pemulihan ekonomi yang lambat dan menyakitkan tanpa bantuan pemerintah lagi.

Pada saat yang sama diperkirakan bahwa upaya pemerintah Inggris untuk memerangi pandemi coronavirus telah meningkat menjadi £ 123,2 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya