SPAM Djuanda Bakal Pasok 10 Ribu Liter Air Bersih untuk Jakarta dan Sekitarnya

Pasokan air baku di SPAM Djuanda berasal dari Waduk Jatiluhur yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 28 Mei 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2020, 17:30 WIB
Kementerian PUPR mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung yang akan melayani 300 ribu  jiwa penduduk. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung yang akan melayani 300 ribu jiwa penduduk. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan konsultasi publik proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ir H Djuanda. Proyek ini akan dilelang dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heriepoerwanto menyampaikan, SPAM Ir H Djuanda ini nantinya dapat melayani kebutuhan air minum untuk wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Karawang hingga 10 ribu liter per detik.

Pasokan air baku tersebut dikatakannya berasal dari Waduk Jatiluhur yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"SPAM Regional Ir H Djuanda akan melayani pemenuhan air minum di Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bogor dengan memanfaatkan alokasi air baku dari Waduk Jatiluhur sebesar 10 ribu liter per detik," jelasnya dalam sesi teleconference, Kamis (28/5/2020).

Proyek SPAM Regional Djuanda mengusung konsep KPBU lewat prakarsa badan usaha (Unsolicated) dengan lingkup investasi fisik end-to-end, kontrak berbasis kinerja untuk lingkup jaringan perpipaan, dan pelayanan pelanggan.

Calon pemrakarsa proyek ini antara lain Konsorsium MMVP yang terdiri dari Maynilad Water Serv Inc, Metropac Water Invest Corp, PT Varsha Zamindo Lestari, PT PP (Persero), dan PT PP Infrastruktur.

Masa Kontrak Proyek

Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Adapun masa kontrak dalam proyek ini berupa bangun guna serah selama 30 tahun dengan pengembalian investasi berupa tarif air.

Sebagai catatan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM ini akan menampung air sebanyak 9.700 liter per detik (Lpd), dengan air curah akan dialokasikan ke berbagai daerah seperti DKI Jakarta sebanyak 3.500 Lpd, Kabupaten Bogor 2.000 Lpd, Kabupaten Bekasi 2.000 Lpd, Kota Bekasi 1.000 Lpd, dan Kabupaten Karawang 850 Lpd.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya