PTPP Sebar Dividen Tunai Rp 209 miliar

Pendapatan usaha PTPP mencapai Rp 24,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Jun 2020, 22:25 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 20:25 WIB
BUMN PP Raih Kontrak Baru Rp 10,9 Triliun Hingga Agustus
Manajemen PTPP Tbk optimistis kontrak baru Rp 24 triliun dapat tercapai pada akhir 2014.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk membagikan dividen tunai (dividend payout ratio) sebesar 22,5 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp 33,842 per lembar saham untuk tahun buku 2019.

Hal tersebut sesuai dengan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 pada hari ini Kamis (04/06) bertempat di Kantor Pusat PTPP Jakarta.

“PTPP akan membayar Dividen Tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 209 miliar atau setara dengan Rp. 33,842 per lembar saham kepada para Pemegang Saham. Usulan tersebuttelah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan sehingga dapat dibayarkan oleh perusahaan pada awal bulan Juli 2020,” ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

PTPP sendiri melaporkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2019 dimana Pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp 24,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.

Dengan demikian, dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 930 miliar di tahun buku 2019, PTPP mencadangkan sebesar Rp 721 miliar untuk penguatan ekuitas perusahaan.

Per tanggal 31 Desember 2019, PTPP memiliki total Ekuitas sebesar Rp 17,32 triliun meningkat 6,2 persen dibandingkan Ekuitas tahun buku 2018 sebesar Rp 16,31 triliun.

Sementara itu, Aset perusahaan meningkat sebesar 12,6 persen menjadi Rp. 59,16 triliun dibandingkan tahun buku 2019 sebesar Rp 52,54 triliun.

Erick Thohir Tunjuk Novel Arsjad jadi Dirut PT PP

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT PP pada Kamis (4/6)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT PP pada Kamis (4/6) (dok: PT PP)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Novel Arsjad sebagai Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PT PP) (Persero) Tbk. Novel sebelumnya menjabat Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Novel Arsyad menggantikan bos PT PP sebelumnya Lukman Hidayat. Pengangkatan Novel ini melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT PP pada Kamis (4/6/2020). 

Dalam RUPST tersebut juga memutuskan, Andi Gani Nena Wea terpilih kembali menjadi presiden komisaris. Ini merupakan periode keduanya menempati posisi tersebut.

Di PT PP, Andi Gani merupakan presiden komisaris BUMN termuda. Pada saat diangkat, usianya baru 39 tahun. Andi Gani juga dikenal sebagai sahabat dekat dan loyalis Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta.

Andi Gani yang juga dikenal sebagai pimpinan konfederasi buruh ASEAN dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang merupakan konfederasi buruh terbesar di Tanah Air, terbukti mengkritisi kebijakan pemerintah terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Hingga akhirnya RUU tersebut ditunda oleh Presiden Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya