Liputan6.com, Jakarta - Sejak dibuka pada 15 Juni 2020, mal atau pusat perbelanjaan belum dapat beroperasi sepenuhnya saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Jumlah kunjungannya pun masih sedikit, yakni antara 20-30 persen dibanding hari normal.
Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) melaporkan, kedatangan yang minim tersebut turut berpengaruh pada angka penjualan di mal, yang masih kurang dari 40 persen dari situasi biasanya.
Baca Juga
Wakil Ketua APPBI Alphonsus Widjaja mengemukakan, kegiatan bisnis di mal baru bisa pulih 100 persen jika vaksin virus Corona (Covid-19) telah berhasil ditemukan.
Advertisement
"Untuk mal kembali pulih normal 100 persen, maka diperkirakan baru akan terjadi setelah vaksin ditemukan," ungkap Alphon kepada Liputan6.com, Jumat (19/6/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penyebaran Covid-19 Bisa Dikendalikan
Namun demikian, Alphon buka kemungkinan, pusat perbelanjaan bisa saja kembali beroperasi sepenuhnya meski tanpa vaksin. Dengan syarat, penyebaran wabah pandemi sudah dapat lebih terkontrol.
"Sepanjang penyebaran Covid-19 dapat dikontrol dan masyarakat sudah sangat bisa beradaptasi dengan new normal, maka saya kira pusat perbelanjaan dapat beroperasional secara penuh," ungkap dia.
Alphon pun berharap vaksin virus Corona dapat segera ditemukan guna memulihkan aktivitas perbelanjaan di mal yang telah lama tutup sejak masa awal PSBB.
"Jadi saat ini pusat perbelanjaan masih mengalami banyak kesulitan keuangan, meski telah beroperasi kembali," tukas dia.
Advertisement