Pemerintah Terbitkan Samurai Bond 100 Miliar Yen

Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen atau Samurai Bonds senilai 100 miliar yen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Jul 2020, 11:49 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 11:40 WIB
IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Tumpukan uang kertas pecahan rupiah di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI. Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen atau Samurai Bonds senilai 100 miliar yen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen atau Samurai Bonds senilai 100 miliar yen. Dana hasil penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk pembiayaan defisit anggaran, termasuk penanganan dan pemulihan pandemi Covid-19.

Dalam keterangan Pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jumat (3/7/2020), penerbitan Samurai Bonds ini terdiri dari lima seri yaitu RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730 dan RIJPY0740.

- Samurai Bonds Seri RIJPY0723 mempunyai tenor selama tiga tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 7 Juli 2023 serta memiliki nominal penerbitan 50,7 miliar yen dengan tingkat kupon 1,13 persen.

- Samurai Bonds Seri RIJPY0725 mempunyai tenor selama lima tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 8 Juli 2025 serta memiliki nominal penerbitan 24,3 miliar yen dengan tingkat kupon 1,35 persen.

- Samurai Bonds Seri RIJPY0727 mempunyai tenor selama tujuh tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 8 Juli 2027 serta memiliki nominal penerbitan 10,1 miliar yen dengan tingkat kupon 1,48 persen.

- Samurai Bonds Seri RIJPY0730 mempunyai tenor selama 10 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 8 Juli 2030 serta memiliki nominal penerbitan 13,4 miliar yen dengan tingkat kupon 1,59 persen.

- Samurai Bonds Seri RIJPY0740 mempunyai tenor selama 20 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 6 Juli 2040 serta memiliki nominal penerbitan 1,5 miliar yen dengan tingkat kupon 1,8 persen.

Pertama di 2020

Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen atau Samurai Bonds senilai 100 miliar yen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penerbitan Samurai Bonds ini menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk tahun 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi.

Sebelumnya tidak terjadi penerbitan obligasi di pasar keuangan Jepang sampai dengan akhir Mei 2020 seiring dengan makin merebaknya COVID-19.

Penerbitan lima seri obligasi valas ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody's, BBB dari S&P dan BBB dari Fitch.

Dengan permintaan yang cukup solid dari investor Jepang maupun luar Jepang, sejak pemasaran pada 29 Juni 2020, pemerintah memutuskan untuk mempersempit final guidance ke spread terendah dari initial guidance.

 

Konsisten

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menunjukkan mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen atau Samurai Bonds senilai 100 miliar yen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penjualan ini juga menunjukkan konsistensi pemerintah dalam menerbitkan Samurai Bonds senilai 100 miliar yen sejak pertama kali melakukan penerbitan melalui penawaran ke publik.

Basis investor kali ini meliputi city banks 18,6 persen, life insurers 7 persen, property insurers 1,6 persen, asset managers 29,1 persen, Shinkin banks/regional banks 6,7 persen, pension fund 2,5 persen dan lainnya 34,5 persen.

Bertindak sebagai Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co Ltd, Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co Ltd, Nomura Securities Co Ltd, dan SMBC Nikko Securities Inc.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya