Rupiah Berpotensi Menguat sebagai Respons Perkembangan Vaksin Corona

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.450 per dolar AS hingga 14.567 per dolar AS.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Jul 2020, 10:40 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 10:40 WIB
Ilustrasi Pantau Rupiah (2)
Ilustrasi Pantau Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak mendatar pada perdagangan Rabu pekan ini. Namun jelang siang, mata uang Garuda cenderung melemah terhadap dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.450 per dolar AS, tak bergerak dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.450 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah bergerak melemah ke 14.567 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.450 per dolar AS hingga 14.567 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 5,06 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.616 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.512 per dolar AS.

Meski bergerak melemah, namun rupiah masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini seiring perkembangan positif vaksin Covid-19.

"Sepertinya pergerakan aset berisiko termasuk rupiah di pasar Asia akan positif hari ini merespon kabar baik dari kemajuan penelitian vaksin COVID-19," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Rabu (15/7/2020).

Pergerakan positif tersebut, lanjut Ariston, juga mengikuti pergerakan positif di pasar saham AS semalam.

Perusahaan bioteknologi AS Moderna melaporkan hasil pengujian vaksin yang sukses memproduksi antibodi di tubuh manusia subjek penelitian.

Penemuan vaksin diharapkan menjadi solusi untuk menghentikan penyebaran COVID-19 yang telah berdampak kepada hampir di seluruh negara di dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Pergerakan Rupiah

Rupiah Tetap Berada di Zona Hijau
Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (10/1). Hingga hari ini, US$ 1 dibanderol Rp 14.020. Rupiah menguat 0,71% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rupiah, Ariston menilai pasar juga akan memperhatikan data neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2020 yang diperkirakan surplus.

"Hasil yang surplus bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi menguat ke arah Rp14.350 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp14.500 per dolar AS.

Pada Selasa (13/7) kemarin, rupiah ditutup melemah 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.450 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.425 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya