Liputan6.com, Jakarta - Sri Mulyani yang sekarang menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Joko Widodo sebagai Presiden, ternyata pernah bertemu dalam satu acara seminar di tahun 1998.
Foto-foto tersebut kini viral dan menjadi perbincangan lintas platform. Di Twitter, foro ini diunggah pertama kali oleh akun @johnyadrian75 pada 18 Juli 2020. Hingga berita ini dibuat, unggahan tersebut telah mendapatkan 2,8 ribu retweet dan komentar, serta 6 juta likes.
Baca Juga
“Tahun 1998, seorang pria dari Solo menjadi panitia sebuah seminar. Beliau mengundang salah satu ekonom terbaik dunia untuk menjadi narasumber seminar. Kemudian 2014 Narasumber itu menjadi seorang Menteri Keuangan, sementara panitia seminar menjadi Presiden Indonesia. Jalan Tuhan,” tulis @johnyadrian75.
Advertisement
Diketahui, foto ini pertama kali diunggah di Facebook oleh Mayor Haristanto pada 14 Juli lalu, sebelum akhirnya viral lintas platform. Bahkan, Mayor Haristanto menyebutkan bahwa acara seminar ini diselenggarakan dengan bantuan dana dari Jokowi.
“Seminar Ekonomi 14 Agustus 1998 di Graha Wisata Niaga Solo disponsori Pak Jokowi vĂa PPK Bimo Internasional. Bisa jadi Ini momen pertama kali mempertemukan pak Jokowi dengan ibu Sri Mulyani Indrawati,” tulis Mayor Haristanto.
Mayor Haristanto menjelaskan bahwa ide acara ini tercetus oleh pria bernama Bambang Haryanto. Sementara, Haristanto menjadi penyelenggaranya. Kala itu, Sri Mulyani hadir sebagai sebagai ekonom dari Universitas Indonesia. Sedangkan Joko Widodo dikenal sebagai pengusaha kayu.
“Saat itu kami berdua, setelah Solo porak-poranda akibat kerusuhan Mei 1998, mencoba ikut mencari solusi. Terbentuklah Forbis, Forum Bisnis Surakarta. Merancang seminar ekonomi. Penyandang dananya, pengusaha kayu bernama Joko Widodo,” beber Bambang seperti dikutip, Senin (20/7/2020).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi dan Sri Mulyani
Bahkan, Jaya Suprana sebagai moderator seminar tersebut membuat nujum, “Bila kelak SMI (Sri MUlyani Indrawati) akan menjadi presiden RI. Tahun 2011 terbentuk Partai SRI untuk kendaraannya. Sayang Sri terganjal syarat keikutsertaannya dalam Pemilu,” begitu jelas Bambang.
"Yang kemudian jadi presiden di Pilpres 2014 dan kembali di tahun 2019 justru pengusaha kayu Solo yang berpidato membuka seminar itu," imbuhnya.
Sementara itu, Bambang Haryanto mengaku dirinya berperan menulis naskah pidato yang dibaca oleh Jokowi saat acara seminar 22 tahun lalu tersebut.
"Kebetulan saya kebagian nulis pidato Pak Jokowi saat itu. Dibuat sedikit panjang, eh, beliau potong. Sedikit bicara, banyak kerja, mungkin motto beliau saat itu," kata Bambang Haryanto.
Advertisement