Pasar Properti Australia Dinilai Paling Stabil di Kawasan Asia

Terjadi lonjakan sebesar 22 persen terkait aktivitas pencarian properti yang dilakukan oleh pembeli dari luar negeri terutama dari Kawasan Asia terhadap properti di Australia.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2020, 20:38 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2020, 12:35 WIB
Infinity by Crown Group
Infinity by Crown Group

Liputan6.com, Jakarta - Crown Group, salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia memberikan pembaruan data tentang kondisi pasar properti Australia pada kuartal kedua tahun 2020.

Menurut REA Group, telah terjadi lonjakan sebesar 22 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu perihal aktivitas pencarian properti yang dilakukan oleh pembeli dari luar negeri terutama dar Kawasan Asia terhadap properti di Australia.

Hal ini dimungkinkan oleh semakin menjamurnya dokumentasi virtual serta video hunian yang tersedia semenjak kegiatan penutupan perbatasan antar negara akibat pandemi Covid-19.

Portal real estat terbesar di Australia tersebut juga menemukan bahwa hingga akhir Juni 2020, proyek-proyek hunian yang baru selesai atau baru saja diluncurkan di Kawasan suburb Sydney menjadi yang paling banyak dilihat dalam situs pencarian.

Hunian vertikal yang baru saja selesai dibangun seperti Infinity by Crown Group, adalah salah satu dari beberapa hunian vertikal yang paling banyak dilihat oleh pembeli luar negeri

"Adalah sebuah hal yang natural apabila Infinity by Crown Group masuk dalam daftar hunian vertikal yang paling banyak dicari oleh para calon pembeli luar negeri mengingat ini adalah salah astu maha karya arsitektur modern oleh Koichi Takada dengan fasilitas bintang lima bagi para penghuninya," kata Deputy Sales Manager Crown Group Indonesia, Linda Riyanti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/8/2020).

“Ditambah daya tarik kawasan Green Square dimana Infinity by Crown Group berdiri adalah kawasan suburb yang sedang berkembang di Sydney” tambah Linda.

Menurut dia, hal ini menunjukan bahwa para pembeli luar negeri tersebut memang mencari pasar yang stabil serta hunian vertikal Top End ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini.

Selain itu, Pasar properti Australia sudah sejak lama dikenal sebagai pasar yang relatif paling stabil di kawasan Asia dan dianggap sebagai safe haven bagi para investor

“Dan itulah yang menjadi alasan utama bagi para calon pembeli dari luar negeri untuk melirik Australia. Pemerintah Australia juga dilihat berhasil dalam menghadapi pandemi virus corona, terlepas klaster baru yang muncul di Sydney dan Melbourne. Sehingga peningkatan aktivitas yang terjadi dapat dikatakan blessing in disguise ditengah-tengah pandemi global saat ini," jelas dia.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembeli dari Luar Negeri

Proyek Crown Group di Ancol
Proyek Crown Group di Ancol (Dok: Crown Group)

Sementara itu NAB atau National Australia Bank yang merupakan salah satu dari 4 institusi keuangan terbesar di negara kangguru juga merilis hasil Survei Properti Residensial terbarunya yang menunjukan terjadi peningkatan aktivitas dari pembeli luar negeri pada Q2 dibandingkan Q1 2020.

Survei tersebut juga mengungkapkan peningkatan aktivitas pembeli luar negeri di negara bagian Victoria yang mencapai 19,3% untuk pasar hunian baru. Angka ini pun menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Hal ini berarti satu dari lima hunian yang terjual, dibeli oleh pembeli dari luar negeri.

Sementara untuk negara bagian New South Wales, rata-rata aktivitas pembeli luar negeri mencapai 9,1 persen yang juga berarti satu dari 10 hunian baru yang terjual, dibeli oleh pembeli dari luar negeri.

“Ini adalah hal yang sangat positif mengingat tidak semua negara di Dunia ini yang mengalami peninngkatan aktivitas pembelian hunian baru untuk pasar propertinya," tutur dia.

“Terutama jika kita kaitkan dengan konteks pandemi global, larangan perjalanan dan Lock Down yang sedang terjadi di seluruh Dunia saat ini” tutup Linda

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya