Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 7 pada Kamis kemarin. Adapun kouta untuk kali ini masih sama seperti gelombang ke-6 sebelumnya yakni mencapai 800 ribu peserta.
"Kalau setiap gelombang kami bisa konsisten menerima 800 ribu maka dalam 4 gelombang seluruh kuota sudah akan terpenuhi," kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).
Sampai dengan gelombang ke-6 pihaknya mencatat sudah ada 3 juta penerima manfaat kartu Prakerja. Sehingga masih kurang sekitar 2,6 juta lagi dari target yang ditetapkan pemerintah sebanyak 5,6 juta orang.
Advertisement
Di samping itu, dirinya juga menyampaikan, dari beragam pelatihan yang ditawarkan oleh Lembaga Pelatihan, yang paling banyak diambil adalah pelatihan mengenai penjualan dan pemasaran, teknologi informasi, keuangan, bahasa asing, gaya hidup, perkantoran, dan makanan minuman.
Sementara terkait, dengan pelatihan tatap muka pihaknya masih belum bisa memastikan akan dimulai. Sebab, masih harus berkomunikasi dengan tim gugus tugas.
"Untuk pelatihan tatap muka dalam kondisi pandemi saat ini harus dikoordinasikan dengan BNPB dan gugus tugas percepatan penangan Covid-19," katanya.
Kemudian mengenai insentif sendiri, pihaknya mengklaim sudah dibayarkan kepada penerima manfaat Kartu Prakerja. Bahkan, setiap harinya ada pembayaran. Insentif pertama diberikan setelah penerima Kartu Prakerja menyelesaikan pelatihan pertamanya, sudah menerima sertifikat, sudah memberikan ulasan dan rating terhadap pelatihan yang telah diikutinya.
"Jumlah totalnya belum bisa kami sampaikan sekarang karena sangat dinamis," tandas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pelatihan Pemasaran Jadi Favorit Peserta Kartu Prakerja
Sebelumnya, pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerjagelombang 7 pada Kamis 3 September 2020. Ini merupakan program lanjutan setelah gelombang 6 ditutup pada Senin 31 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.
Sampai dengan gelobang 6, Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja mencatat sebanyak 3 juta peserta telah terdaftar. Diantaranya, paling banyak memilih pelatihan mengenai penjualan dan pemasaran.
“Dari beragam pelatihan yang ditawarkan oleh Lembaga Pelatihan, yang paling banyak diambil adalah pelatihan mengenai penjualan dan pemasaran,” beber Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, kepada Liputan6.com, Jumat (4/9/2020).
Menyusul setelahnya, lanjut Louisa, ada bidang teknologi informasi, keuangan, bahasa asing, gaya hidup, perkantoran, dan makanan minuman yang juga banyak diambil oleh Peserta Kartu Prakerja.
Melansir dari laman Instargram @prakerja.go.id, salah satu alumni Kartu PRakerja, Ariska, telah berhasil membuka peluang karier melalui pelatihan tentang cara membuat aneka jajanan pasar.
Ariska adalah pegawai yang dirumahkan pada masa pandemi. Namun, setelah mempelajari cara membuat donat lewat pelatihan, Ariska pun mulai berjualan donat. Ia mengaku, hasil jualannya lebih besar dari gaji sebelumnya saat ia bekerja.ㅤㅤ
Bukan cuma itu, melalui pelatihan tersebut, Ariska juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi tentang cara jualan melalui grup Whatsapp yang dibuat bersama instruktur dan peserta pelatihan lainnya. ㅤㅤ
Lainnya, ada Bayu, alumni Kartu Prakerja gelombang kedua yang mengikuti pelatihan tentang membuat kedai kopi kekinian dengan modal minim. Setelah mengikuti pelatihan dan berkonsultasi bersama instruktur dan peserta lainnya, kini Bayu bisa mempraktekkan ilmunya dengan membuka kedai kopi di halaman rumah.
Advertisement