Rupiah Menguat Didukung Sentimen Positif Global

Rupiah dibuka di angka 14.810 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 10:54 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 10:47 WIB
Rupiah Menguat di Level Rp14.264 per Dolar AS
Pekerja menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar )

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Penguatan nilai tukar (kurs) rupiah didukung sentimen positif global.

Mengutip Bloomberg, Kamis (1/10/2020), rupiah dibuka di angka 14.810 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.880 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah berada di level 14.850 per dolar AS.

Sejak pagi hingga pukul 10.30 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.810 per dolar AS hingga 14.852 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,10 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.876 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.918 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif terlihat membayangi pergerakan pasar keuangan hari ini setelah data-data ekonomi AS yang dirilis semalam seperti data tenaga kerja, data PDB kuartal II final dan data penjualan rumah dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar.

"Ini meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan pemulihan ekonomi AS. Dan dolar AS terlihat melemah karena meredanya kekhawatiran tersebut," ujar Ariston dikutip dari Antara, Kamis (1/20/2020).

Selain itu, proses negosiasi stimulus paket kedua AS antara DPR Partai Demokrat dan Pemerintah yang mewakili Republik, juga membantu meredakan kekhawatiran pasar sehingga dolar AS melemah.

"Dari dalam negeri, pasar masih mewaspadai potensi perlambatan pemulihan ekonomi yang bisa menekan rupiah," kata Ariston.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Rupiah

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menunjukkan mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat dengan kisaran Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.

Pada Rabu (30/9), rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp14.880 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.895 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya