Liputan6.com, Jakarta Kedeputian Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN mencatat sebanyak 138.791 peserta lulus (pascaoptimalisasi) sebagai CPNS, untuk mengisi total 150.371 formasi CPNS 2019 yang dibuka Pemerintah. Ini merupakan data sampai per 31 Oktober 2020.
Terkuak dari data, jika terdapat 10 universitas asal pelamar yang paling banyak lulus dalam seleksi CPNS 2019. Universitas tersebut, yakni Universitas Terbuka, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Baca Juga
Kemudian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Sriwijaya (Unsri).
Advertisement
"Dari jumlah peserta lulus pascaoptimalisasi sebanyak 60,93 persen (84,562) peserta adalah wanita dan 39,07 persen (54.229) adalah laki-laki," ujar Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, Minggu (1/11/2020).
Selain itu peserta yang lulus dalam seleksi CPNS 2019 sebanyak 60.673 orang berada dalam rentang usia 26-30 tahun, sebanyak 43.626 orang berada pada usia 21-25 tahun.
Kemudian sebanyak 32.054 orang berada pada rentang usia 31-35 tahun, sebanyak 2.081 orang berada pada usia 18-20 tahun, 357 orang berada pada rentang usia 36-40 tahun.
Sementara itu dari angka kelulusan pascaoptimalisai seleksi CPNS 2019 tersebut, paling banyak mengisi formasi jabatan guru yakni 55.039 peserta.
Saksikan video di bawah ini:
11.580 Formasi CPNS 2019 yang Masih Kosong Bisa Diusulkan ke Rekrutmen Selanjutnya
Seleksi CPNS 2019 selesai digelar. Sebanyak 138.791 dinyatakan lulus untuk mengisi total 150.371 formasi yang dibuka Pemerintah.
Namun Kedeputian Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) menginformasikan, secara nasional terdapat 11.580 formasi kosong.
Dengan rincian 4.729 berada di 32 kementerian dan 33 Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK)/Lembaga Non Struktural (LNS), dan 6.851 berada di 456 instansi daerah.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen menjelaskan jika jabatan yang formasinya tidak terisi alias kosong masih diperlukan, instansi yang bersangkutan diarahkan untuk kembali mengusulkan jabatan tersebut kepada Kementerian PANRB.
Namun pemenuhan usulan tersebut akan tergantung pada kuota formasi yang ditetapkan Kementerian PANRB.
"Angka formasi kosong tersebut didapat pascaoptimalisasi, yakni setelah dilakukan pengisian formasi jabatan kosong oleh peserta dengan kualifikasi pendidikan sama, lulus passing grade dan berperingkat terbaik," jelas dia, Minggu (1/11/2020).
Adapun berdasarkan data Kedeputian Sinka, secara nasional dari angka 11.580 angka formasi kosong pascaoptimalisasi itu terdapat pada 3.640 formasi Jabatan Fungsional Umum.
Kemudian 2.695 formasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan, 2.361 Jabatan Fungsional Tenaga Guru, 2.001 Jabatan Fungsional Tenaga Teknis dan 883 Jabatan Fungsional Tenaga Dosen.
Sebelum dilakukan optimalisai (praoptimalisasi), peserta lulus CPNS 2019 berjumlah 129.825, kemudian pascaoptimalisasi peserta lulus menjadi 138.791 orang.
Karena sudah melalui tahap optimalisasi, maka jumlah formasi kosong tersebut sudah tidak dapat diisi oleh peserta dengan kategori apapun.
Advertisement