Pesta Rakyat Simpedes dari Bikin Sabun Organik Sampai Bahas Ekspor Bisnis, Menginspirasi!

Di Episode ke-6 ini, Pesta Rakyat Simpedes mengangkat tema UMKM yang Siap Mendunia dan membahas topik yang sangat menginspirasi.

oleh stella maris pada 07 Nov 2020, 21:39 WIB
Diperbarui 21 Nov 2020, 18:08 WIB
BRI PRS
BRI PRS.

Liputan6.com, Jakarta Pesta Rakyat Simpedes kembali hadir dengan sejumlah narasumber dan hiburan yang memberi semangat di akhir pekan. Di Episode ke-6 ini, Pesta Rakyat Simpedes mengangkat tema UMKM yang Siap Mendunia dan membahas topik yang sangat menginspirasi. 

Nah langsung aja yuk kita recap acara yang dimulai pukul 15.00-20.15 WIB berikut ini: 

Bikin Bisnis Sabun Organik dengan Mudah

Kuppikakkusoap
Kuppikakkusoap, sabun organik buatan kaum milenial.

Semarak Pesta Rakyat Simpedes episode ini, langsung dibuka dengan sesi talkshow dari Kuppikakkusoap. Adalah brand sabun organik yang dirintis oleh wanita berusia 29 tahun, Priska Makna. Di sesi ini, Priska langsung mempraktekan bagaimana caranya membuat sabun organik. 

Dalam kesempatan ini, Priska juga berbagi pengalamannya merintis bisnis soap artisan sejak dua tahun lalu. Awalnya, Priska mencari ide usaha yang bisa dilakukan sambil bekerja.

Namun seiring berjalannya waktu dan melihat peluang, dia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan fokus menjalani bisnis sabun organik. 

"Awalnya belajar dari Youtube dan mencari referensi pembuatan sabun kayak gimana, teorinya, kandungannya, hingga aku mencari guru yang lebih mengerti soal ini. Akhirnya melepas pekerjaan karena memang bisnis ini menjanjikan," kata Priska yang menjelaskan kalau Kuppikakkusoap berasal dari bahasa Findlandia artinya cupcakes. 

 

 

 

Priska Makna
Priska Makna, pengusaha muda dari brand Kuppikakkusoap.

Target pasar Kuppikakkusoap, kata Priska awalnya adalah perempuan yang mau menggunakan sabun untuk produk daily use. Tapi ternyata, saking menariknya produk Kuppikakkusoap, pasar pun terbentuk. 

"Di awal justru kebanyakan yang beli mahasiswa sampai orang kantoran. Tapi justru mereka beli untuk hampers karena bentuknya lucu,," jelas Priska. 

Soal pesaingan bisnis, gimana? Priska mengaku tak begitu kewalahan dengan persaingan bisnis. Alasannya sederhana karena dia tahu produknya unik. 

"Produk ini lucu karena sabun bisa dibentuk kayak kue. Inilah yang dijadikan unique selling point," ujar Priska yang menjelaskan kalau Kuppikakkusoap bisa menjual 100-150 batang sabun per hari. 

Sepatu Lokal Siap Tembus Pasar Jepang

Yukka Harlanda
Yukka Harlanda, owner dan CEO Brodo.

Selain itu, BRI juga menghadirkan Yukka Harlanda. Pebasket yang memulai bisnisnya pada 2010 dengan brand Brodo. 

Yukka dan rekan bisnisnya melihat bahwa sepatu made in Indonesia justru di ekspor ke luar negeri. Kalau di pasar South East Asia, kata Yukka, sepatu buatan Indonesia nggak terlihat.

"Tapi sepatu made in Indonesia cuma dijual di pasar Eropa dan Amerika. Sementara yang dijual di pasar kita adalah buatan Vietnam dan China. Itu artinya, sepatu Indonesia itu punya kualitas tinggi," jelas Yukka.

Lalu gimana ceritanya Brodo bisa bertahan hingga sekarang? Yukka mengatakan kalau Brodo terus memperhatikan kualitas. Meski sudah satu dekade, namun Yukka masih sharing dengan komunitas pengusaha di Bandung dan terus mencari ahli sepatu. 

"Orang mungkin melihat bisnis saling berkompetisi. Tapi brand lokal justru berkolaborasi. Lalu kami juga hire ahli sepatu dengan komitmen dengan kualitas, gimana caranya sepatu bisa awet. Bahkan kami sudah bikin roadmap 50 tahun. Di satu dekade pertama ini, kami sudah menancapkan kuku dari Sabang sampai Merauke," kata Yukka. 

Lalu pada 2018, Yukka pun mendapat kesempatan bertemu dengan distributor asal Jepang dan menjadi langkah pertama Brodo untuk tembus pasar internasional. Semua persiapan matang pun dilakukan Brodo hingga hari ini. 

"Kami harus menaklukan pasar yang susah dulu. Pasar Jepang itu paling susah, detail dan harga sepatu di sana rata-rata Rp3,5 juta. Makanya kami kirim sepatu bolak-balik selama enam bulan. Sempat ada masalah jahitan sepatu yang beda satu milimeter. Jadi kalau ada kualitas, mereka pasti suka.

 

Dua Musisi yang Gebrak Panggung

HIVI!
HIVI!

Di Panggung PRS episode kali ini, BRI menghadirkan dua musisi kenamaan Tanah Air, HIVI! Ya, HIVI! membuka lagu pertamanya berjudul 'Remaja' yang dirilis pada 2017. Lalu HIFriends pasti tahu dong lagu Orang Ketiga dari yang terkesan loneliness. 

Tapi bukan HIVI! namanya kalau nggak menyanyikan lagu terpopuler yang easy listening banget! Yup, lagu "Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi' menutup aksi panggung grup musik ini dengan ciamik.

GIGI
GIGI.

Selain HIVI! BRI juga mengundang grup band yang sudah melanglang buana di dunia musik Tanah Air. GIGI. Armand Maulana sebagai voaklis, seperti biasa, tampil penuh enerjik.

Lagu pertama yang dibawakannya adalah Nakal, menyusul Terbang, My Facebook, dan Andai. Alunan gitar, bass, dan tabuhan drum semakin membuat GIGI tampil sempurna! Di BRI PRS ini, GIGI berhasil menghibur masyarakat Indonesia dengan menyanyikan total delapan lagu. 

Jangan lupa update terus acara spesial BRI PRS dalam rangka menyambut ulang tahun BRI ke-125 tahun lewat sosial media Bank BRI ya!

(Adv)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya