Menhub Targetkan Jalur Dwi Ganda KA Manggarai-Cikarang Rampung 2022

Stasiun Manggarai akan menjadi pusat stasiun kereta api di Jabodebek. Seluruh jurusan akan bersinggungan sehingga pembangunan Jalur Dei Ganda harus dipercepat.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Des 2020, 11:36 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 10:45 WIB
FOTO: Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Jembatan Bentang Panjang Dukuh Atas LRT Jabodebek
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (kanan) saat meninjau Jembatan Bentang Panjang Dukuh Atas LRT Jabodebek, Jakarta, Minggu (29/11/2020). Saat ini progres pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 79,52 persen dan ditarget akan beroperasi pada pertengahan 2022. (Liputan6/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan pengembangan dan penataan Jalur Dwi Ganda atau Double Double Track (DDT) Stasiun Manggarai akan rampung pada akhir 2022.

Menhub Budi Karya bilang, Stasiun Manggarai akan menjadi pusat stasiun kereta api (KA) di Jabodebek. Seluruh jurusan KA akan bersinggungan di sini. Oleh karenanya, pengembangannya harus dipercepat.

"Oleh karena itu kita siapkan jalur-jalurnya sendiri antara kereta jurusan Bogor, Bekasi, dan Kereta Bandara agar tidak saling bertumpuk. Kita harapkan DDT Manggarai – Cikarang bisa selesai semuanya pada tahun 2022,” ungkap Menhub Budi Karya dalam keterangan resmi, Senin (30/11/2020).

Nantinya kereta api jarak jauh (KAJJ) yang menuju luar Jakarta juga akan melalui jalur Manggarai. "Hanya beberapa saja yang di Senen dan Gambir," katanya.

Untuk mempercepat penataannya, Menhub Budi Karya meminta seluruh stakeholder untuk menyelesaikan permasalahan yang masih mengganggu pengembangan stasiun ini.

"Saya minta KAI dan kontraktor untuk selesaikan masalah tanah, percepatan pembangunan dan koordinasi dengan stakeholder yang ada terutama berkaitan dengan antar moda di Jakarta, apakah antara KAJJ dan KRL juga dengan Transjakarta," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menhub: Stasiun Manggarai Akan Jadi Pusat Stasiun KA di Jabodetabek

FOTO: Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Jembatan Bentang Panjang Dukuh Atas LRT Jabodebek
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (kanan) saat meninjau Jembatan Bentang Panjang Dukuh Atas LRT Jabodebek, Jakarta, Minggu (29/11/2020). Pada kunjungannya, Menhub Budi Karya juga berdiskusi tentang rencana sistem integrasi antarmoda dengan stakeholder terkait. (Liputan6/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Stasiun LRT Dukuh Atas untuk mengecek progress pembangunan LRT Jabodebek. Sebelumnya, Menhub sempat menilik pengembangan Stasiun Manggarai.

Menhub bilang, Stasiun Manggarai akan menjadi pusat stasiun kereta api di Jabodetabek. Oleh karenanya, dirinya meminta kepada seluruh stakeholder untuk mempercepat pengembangan stasiun tersebut.

"Kami ke Stasiun Manggarai, dan kami lihat progress berjalan dengan baik, tapi memang saya minta ada beberapa percepatan. Manggarai akan jadi pusat stasiun kereta api (KA) di Jabodetabek," ujar Menhub Budi dalam keterangan pers di Stasiun LRT Dukuh Atas, Minggu (29/11/2020).

Lanjut Menhub Budi, semua jurusan KRL dari seluruh jurusan di Jabodetabek akan bersinggungan di Stasiun Manggarai. Kereta api jarak jauh (KAJJ) yang menuju luar Jakarta akan melalui jalur Manggarai.

"Hanya beberapa saja yang di Senen dan Gambir," katanya.

Menhub bilang, pihaknya tengah mempersiapkan jalur mandiri untuk tiap jurusan. Hal ini untuk mencegah penumpukan jalur di titik singgungan tertentu.

"Juga kereta bandara kita siapkan station-station, sehingga antara Depok line, Bekasi line, nggak numpuk di suatu tempat tapi memiliki line sendiri-sendiri. Kita harap akhir 2022 akan selesai semua," ujarnya.

Menhub Budi meminta seluruh stakeholder untuk menyelesaikan permasalahan yang masih mengganggu pengembangan Stasiun Manggarai.

"Saya minta KAI dan kontraktor untuk selesaikan masalah tanah, percepatan pembangunan dan koordinas dengan stakeholder yang ada terutama berkaitan dengan antar moda di Jakarta, apakah antara KAJJ dan KRL juga dengan Transjakarta," tutur Menhub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya