Menko Luhut Gunakan Taktik Militer Antisipasi Banjir di Jakarta

Menko Luhut menggelar rapat untuk mengantisipasi banjir di ibukota akibat fenomena La Nina di DKI Jakarta dan sekitarnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2020, 18:26 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 18:20 WIB
Menperin Airlangga dan Menko Luhut Hadiri Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP
Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat untuk mengantisipasi banjir di ibukota akibat fenomena La Nina di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Luhut mengatakan Dldalam penanganan banjir di Jakarta perlu dilakukan Tactical Floor Game (TFG) yang merupakan taktik militer yang bisa digunakan untuk berkoordinasi terkait peran yang bisa diambil masing-masing pihak.

"Tactical Floor Game adalah taktik militer yang bisa kita terapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap pihak selama masa antisipasi perkiraan bencana banjir di DKI Jakarta mendatang," kata Luhut di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Dia menjelaskan TFG dilakukan untuk memperjelas peran dari setiap kementerian dan lembaga agar dapat memaksimalkan sumber dayanya dalam antisipasi dan pembuatan strategi. Dalam kegiatan ini semua pihak telah menentukan strategi dan koordinasi ke depan untuk mengahadapi perkiraan bencana banjir.

Peristiwa banjir yang melanda wilayah DKI jakarta di tahun 2020 menimbulkan jumlah pengungsi sebesar 36.445 jiwa dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Hal ini kata Luhut harus dijadikan acuan untuk mempersiapkan segala sesuatu agar lebih baik lagi.

“Bencana banjir ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua, sehingga kita harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di depan,” kata Luhut.

BMKG akan melakukan laporan seketika terkait kondisi hujan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait. Ini akan menjadi peringatan untuk siap siaga menjalankan strategi terhadap pergerakan air dalam bencana banjir.

Selain itu TFG juga melakukan simulasi terkait pengungsian yang disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19. Ini dilakukan demi mencegah munculnya kluster baru dalam penyebaran virus corona.

“Diharapkan kita tidak akan menimbulkan klaster baru dari adanya gelombang pengungsian” kata dia.

Sehingga perlu ditekankan setiap masyarakat harus saling jaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu Kementerian Kesehatan lewat Dinas Kesehatan daerah akan terus mengedukasi masyarakat di pengungsian dalam penerapan protokol kesehatan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Momentum

Bertemu Sekjen Kementerian KP, Menko Luhut: Program yang Baik Jangan Berhenti
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut meminta kegiatan TGF ini sebagai momentum untuk memulai aksi, tindakan, dan kerja bersama antara stakeholder dalam mengurangi risiko bencana banjir.

Rapat bersama BNPB ini juga dihadiri langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Asops Panglima TNI.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan SAR Nasional, BMKG, BNPB, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Badan Pengelola Pendapatan Daerah DKI Jakarta, SAR Jakarta, PLN, dan PAM Jaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya