Jokowi: Buang Jauh Ego Sektoral, Jangan Bangun Tembok Tinggi

Jokowi mengingatkan semua Kementerian/Lembaga saling bahu membahu pulihkan ekonomi

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Des 2020, 12:26 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 12:11 WIB
Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan pentingnya sinergi berbagi kementerian dan lembaga untuk mengentaskan republik ini dari krisis covid-19 secepat mungkin.

“Dalam situasi krisis seperti ini kita harus bergerak cepat dan tepat. Buang jauh-jauh ego sektoral, egosentrisme lembaga, dan jangan membangun tembok tinggi-tinggi, berlindung dibalik otoritas masing-masing,” kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2020: Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi, Kamis (3/12/2020).

Secara khusus, Jokowi meminta Bank Indonesia (BI) untuk mengambil bagian yang lebih nyata dalam kontribusinya terhadap perbaikan di sektor keuangan.

“Saya berharap Bank Indonesia mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang kita gulirkan,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mendorong BI untuk berkontribusi lebih besar dengan menggerakkan sektor riil, mendorong penciptaan lapangan kerja baru, dan membantu para pelaku usaha utamanya sektor UMKM agar bisa kembali produktif.

Informasi saja, turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, sejumlah bankir, dan pengusaha.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Realisasi Anggaran

Reaksi Jokowi Saat Dengar Penyidik KPK Disiram Air Keras-Jakarta- Angga Yuniar-20170411
Jokowi telah menginstruksikan kepada Kapolri untuk segera mencari tahu siapa pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan, Jakarta, Selasa (11/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran menteri untuk berkonsentrasi pada realisasi anggaran 2020. Hal ini mengingat saat ini sudah memasuki penghujung 2020 dan tersisa tiga minggu lagi menuju 2021.

"Ini tinggal kurang lebih tiga minggu, hanya tinggal tiga minggu, praktis tinggal tiga minggu. Jadi, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020," ujar Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna dari Istana Negara Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Selain itu, dia meminta kementerian/lembaga segera membelanjakan anggaran 2021 mulai awal tahun atau Januari. Khsusunya, kementerian-kementerian yang memiliki anggaran belanja yang besar.

"Saya ingatkan sekali lagi, belanja-belanja semuanya bisa segera direalisasikan di awal Januari, di awal tahun, sehingga mestinya lelang dimulai sekarang karena DIPA-nya (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sudah kemarin dibagikan bisa dilelangkan segera," jelasnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta jajarannya untuk memaksimalkan realisasi belanja anggaran pada kuartal IV 2020. Hal ini guna memulihkan perekonomian Indonesia yang terkontraksi pada kuartal sebelumnya akibat pandemi Covid-19.

"Kuartal keempat ini sangat penting agar bisa memperbaiki lagi. Syukur bisa masuk ke positif di kuartal yang keempat sehingga belanja, spending harus menjadi kejar-kejaran kita semua," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna, Senin 2 November 2020.

Jokowi optimistis apabila belanja anggaran segera direalisasikan, maka ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif di kuartal IV 2020. Pasalnya, belanja anggaran dinilai dapat menggairahkan perekonomian dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya