Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat ini tidak diajarkan di sekolah. Salah satunya, keterampilan taktis. Sebenarnya, pendidikan sistematis hanya memainkan peran kecil dalam menentukan siapa Anda dan apa yang dilakukan hari ini.
Kebanyakan pendidik tidak mengajarkan keterampilan atau menekankan kualitas yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi peran wirausaha. Namun, sebagai orang tua, Anda memiliki kesempatan untuk membentuk anak menjadi pribadi yang dapat menghadapi tantangan apa pun.
Baca Juga
Melansir dari laman entrepreneur, berikut beberapa keterampilan yang harus Anda ajarkan kepada anak-anak untuk mempersiapkan mereka menghadapi masa depan yang suatu saat akan mereka ciptakan sendiri.
Advertisement
1. Tahan Banting
Banyak pengusaha yang harus menghadapi penolakan setiap hari. Ketahanan dan kemampuan untuk mendorong diri dari penolakan adalah bagian penting dalam membentuk banyak pemimpin.Â
Bantulah anak Anda memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir dari dunia. Imbaulah mereka untuk membagikan perasaan mereka dan mengajari nilai ketekunan.
2. Inovasi dan kreativitas
Masyarakat dan teknologi terus berkembang dan maju. Sekarang lebih penting dari sebelumnya untuk mengajari anak-anak bagaimana menjadi kreatif dan inovatif.Â
Bantu anak Anda berpikir di luar parameter normal dengan memberi mereka ruang untuk bermain dan bereksplorasi.Â
Faktanya, memberi mereka kebebasan untuk membuat cerita dan narasi sendiri dapat membantu mereka menjadi komunikator yang lebih baik secara keseluruhan di kemudian hari.
3. Rajin
Beberapa pengusaha paling sukses bekerja dari awal di perusahaan mereka. Mereka tidak takut melakukan pekerjaan kasar karena mereka mengerti bahwa bisnis mereka perlu lepas landas.Â
Bantu anak Anda memahami nilai kerja keras. Beri mereka tanggung jawab penting yang melakukan lebih dari sekadar membuat mereka sibuk.
4. Keingintahuan
Elon Musk, Steve Jobs, dan Jonah Peretti semuanya memiliki satu kesamaan yakni rasa ingin tahu. Masing-masing berusaha mencari alternatif yang lebih baik untuk status quo atau mencari cara untuk meningkatkan sistem yang sudah ada.Â
Dorong anak Anda untuk menjelajahi hobi baru, dan tunjukkan kepada mereka betapa menyenangkannya membaca buku.
5. Percaya diri
Kewirausahaan membutuhkan kepercayaan diri pada kemampuan Anda untuk membuatnya sendiri. Untuk merasa nyaman mengambil risiko yang diperhitungkan di kemudian hari, anak-anak perlu diajarkan percaya diri sejak usia dini.Â
Motivasi anak dan berikan mereka banyak jaminan agar membuat mereka merasa bersalah saat gagal agar memperbaiki di kemudian hari.
6. Empati
Tidak ada yang mau bekerja untuk seseorang yang sepenuhnya egois. Mengembangkan empati terhadap orang lain akan memberdayakan anak untuk secara positif mempengaruhi orang-orang yang bekerja sama dengan mereka. Ajari anak Anda untuk mencari yang terbaik dalam diri orang lain di setiap kesempatan.
7. Optimisme
Pandangan yang optimis memberi harapan banyak pengusaha bahwa visi mereka akan menjadi kenyataan. Bangkitkan optimisme pada anak-anak dengan berbagi cerita yang menggembirakan dengan mereka.Â
Jika memungkinkan dan sesuai perkembangan, bawalah mereka bersama Anda ke seminar atau acara lain yang menyoroti individu yang telah mengatasi kesulitan. Â
8. Memberi kembali
Memahami nilai memberi kembali akan membantu membentuk anak Anda menjadi individu dan wirausahawan yang sadar sosial. Berikan contoh yang baik dengan menjadi sukarelawan untuk organisasi amal. Dorong anak untuk membantu mereka yang membutuhkan dan peka terhadap sesama.
Advertisement