BI: Penurunan Defisit Transaksi Berjalan Sejalan dengan Pelemahan Impor

Beberapa ekspor komoditas utama seperti batu bara, tekstil, kendaraaan bermotor terkontraksi cukup dalam.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2021, 15:05 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 15:05 WIB
FOTO: Ekspor Impor Indonesia Merosot Akibat Pandemi COVID-19
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan ekspor barang dan jasa kuartal II/2020 kontraksi 11,66 persen secara yoy dibandingkan kuartal II/2019 sebesar -1,73. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan pada semester I 2020 di angka USD 6,6 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan capaian semester II 2019 yang sebesar USD 15,6 miliar.

Penurunan impor tersebut pada akhirnya mengkompensasi dampak pelemahan ekspor akibat kontraksi perekonomian global dan penurunan harga komoditas. Pelemahan ekspor didorong menurunnya permintaan di negara tujuan dagang yang juga terdampak pandemi Covid-19.

"Penurunan defisit transaksi berjalan pada semester I 2020 sejalan dengan penurunan impor akibat pelemahan perekonomian domestik di periode pandemi," tulis Bank Indonesia dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan Rabu, (27/1/2021).

Beberapa ekspor komoditas utama seperti batu bara, tekstil, kendaraaan bermotor terkontraksi cukup dalam. Hal ini sejalan dengan aktivitas produksi dan mobilitas di negara tujuan yang juga menurun.

Sementara itu, ekspor yang masih tumbuh bersumber dari komoditas logam, pulp and paper, dan besi baja. Komoditas ini dikirim ke China karena proses pemulihan ekonominya lebih cepat.

Khususnya pada proyek infrastruktur di sektor konstruksi. Seluruh jenis impor juga tumbuh rendah, terutama impor bahan baku dan barang modal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jasa Transportasi

FOTO: Ekspor Impor Indonesia Merosot Akibat Pandemi COVID-19
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan impor barang dan jasa kontraksi -16,96 persen merosot dari kuartal II/2019 yang terkontraksi -6,84 persen yoy. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Defisit neraca jasa juga membaik akibat penurunan defisit jasa transportasi. Ini sejalan dengan penurunan impor barang, di tengah penurunan surplus jasa travel karena berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, defisit transaksi berjalan yang menyempit juga diakibatkan pembayaran imbal hasil investasi asing yang menurun. Ini sebagai akibat dari kinerja korporasi dalam negeri yang melemah.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya