Dongkrak Kinerja, Astra Agro Terus Kembangkan Program Digitalisasi

Sejak 2017 Astra Agro telah meluncurkan aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk mencapai produktivitas yang excellent.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Feb 2021, 17:40 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 17:40 WIB
ISPO kembali menyerahkan sertifikat kepada 40 perusahaan kelapa sawit di Indonesia 5 diantaranya dikantongi anak perusahaan Astra Agro. (Foto: Astra Agro)
ISPO kembali menyerahkan sertifikat kepada 40 perusahaan kelapa sawit di Indonesia 5 diantaranya dikantongi anak perusahaan Astra Agro. (Foto: Astra Agro)

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan terus mengembangkan program digitalisasi di 2021. Langkah ini guna mendukung kinerja perusahaan agar menjadi lebih baik.

Presiden Direktur Astra Agro Lestari Santosa mengatakan, seperti diketahui, sejak 2017 Astra Agro telah meluncurkan aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk mencapai produktivitas yang excellent.

“Ketiga aplikasi yang diberi nama Melli (mills excellent indicator), Dinda (daily indicator of Astra Agro) dan Amanda (aplikasi mandor Astra Agro) itu sangat bermanfaat dalam mendukung operasional perusahaan,” katanya, dalam Talk to The CEO 2021, Rabu (10/2/2021).

Begitupun di tahun mendatang, Astra Agro akan terus melanjutkan dan mengembangkan program digitalisasi. Menurutnya, kebutuhan untuk terwujudnya inovasi-inovasi baru di bidang teknologi disiapkan melalui satu tim khusus di Astra Agro yang disebut dengan Center of Innovation in Agritech (CIA).

“Satu inovasi baru yang sudah dioperasikan selain Melli, Dinda dan Amanda adalah GPS tracker,” katanya.

Menurutnya, dengan teknologi ini, lokasi, jalur, luasan kerja karyawan di bagian rawat dapat diketahui secara jelas dan detail. Dengan demikian, proses-proses kerja bagian perawatan tanaman dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.

Sehingga pengawasan, koordinasi maupun pengambilan keputusan cepat dan tepat bisa terus berjalan. Inilah yang membuat operasional perusahaan tidak terlalu terganggu dan relatif berjalan seperti biasa, kata Santosa.

Apalagi di masa pandemi covid-19, menjadi momentum yang tepat dalam mengembangkan digitalisasi di perusahaan. Santosa, menyebut, industri kelapa sawit harus menyikapinya dengan langkah-langkah inovatif.

“Pandemi covid-19 ini harus kita sikapi dengan sangat serius,” ujarnya.

Protokol Kesehatan Ketat

Kendati begitu, Astra Agro telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik di kebun maupun kantor pusat. Karyawan di kebun dibatasi akses keluar kebun, akses pihak luar masuk ke kebun juga dibatasi.

Selain tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, menurutnya, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi 4.0 sangat membantu dan bisa menjadi jawaban.

“Kami bersyukur, jauh sebelum pandemik ini muncul, Astra Agro sudah menerapkan digitalisasi dalam menjalankan operasional perusahaan,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya