60 Persen Warga Lulusan SD, Pengembangan SDM Labuan Bajo Jadi Prioritas

Kehadiran lembaga pendidikan tinggi diharapkan dapat memperkuat upaya pengembangan SDM di NTT, terutama Labuan Bajo.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 17:10 WIB
Wisata NTT
Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta perhatian serius dari pemerintah pusat soal pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam upaya penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo. Sebab, 60 persen masyarakat Kabupaten Manggarai Barat berpendidikan SD ke bawah.

"Penyiapan sumber daya manusia (SDM) ini penting harapan kami. Karena dari 274 ribu lebih penduduk Manggarai Barat, itu 60 persen berijazah SD ke bawah," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Rinus, dalam konferensi pers virtual tentang Progres Pengembangan DPSP Labuan Bajo, Jumat (19/2/2021).

Agustinus mengungkapkan, dengan kondisi mayoritas penduduk yang mempunyai tingkat pendidikan rendah itu maka penting bagi pemerintah pusat untuk serius dalam pengembangan SDM. Sehingga kehadiran KSPN Labuan Bajo turut dirasakan manfaatnya bagi masyarakat setempat.

"Kalau tidak, kami akan jadi penonton di negeri kami sendiri," tekannya.

Oleh karena itu, dia mengusulkan segera adanya pendirian lembaga pendidikan Politeknik Pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat oleh pemerintah pusat. Melalui kehadiran lembaga pendidikan tinggi diharapkan dapat memperkuat upaya pengembangan SDM lokal.

"Itu, harapan terkait dengan penyiapan sumber daya manusia," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Turun Drastis, Cuma 51.618 Wisatawan yang Kunjungi Pulau Komodo di 2020

Melihat Interaksi Komodo dengan Manusia di Pulau Rinca
Guide taman nasional berinteraksi dengan seekor komodo di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, NTT, Minggu (14/10). Pulau Rinca yang merupakan zona inti Taman Nasional Komodo. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Balai Taman Nasional Komodo mencatat kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 2020 hanya 51.618 orang, turun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 221.708 orang.

Dikutip dari Antara, Kamis (7/1/2021), dari jumlah kunjungan selama 2020 itu, wisatawan nusantara mendominasi kunjungan ke Pulau Komodo yakni sebanyak 38.529 orang dan 13.089 orang lainnya merupakan wisatawan mancanegara, kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara, Kamis, terkait kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 2020.

Menurut dia, biasanya setiap hari rata-rata 400 orang mengunjungi pulau Komodo, tetapi karena COVID-19 kawasan sempat ditutup selama periode April-Juni 2020.

Kawasan tersebut baru dibuka kembali pada Juli 2020 tetapi itu pun dengan pembatasan kunjungan karena harus menggunakan standar protokol kesehatan, katanya.

Dia berharap mulai Januari 2021, kunjungan wisatawan ke pulau itu kembali berangsur normal, walaupun dengan tetap dengan pembatasan.

Apalagi, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan pelaksanaan protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan di Labuan Bajo, untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya