Jokowi Ingin Semua Kendaraan di Indonesia Berbasis Listrik

Pemerintah sendiri saat ini tengah berusaha mengembangkan industri baterai kendaraan listrik dengan membentuk holding BUMN.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Mar 2021, 11:55 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 11:54 WIB
Presiden Joko Widodo Menandatangani Prangko Seri Khusus Covid-19
Presiden Joko Widodo menandatangani prangko perdana seri gerakan vaksinasi nasional covid-19 dalam Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19, Jumat (26/2/2021). (Dok: Screenshot streaming Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Ia pun mengatakan bahwa semua kendaraan ke depan harus ramah lingkungan dengan berbasis pada daya listrik.

"Kendaraan-kendaraan semuanya ke depan harus ramah lingkungan yaitu listrik," ungkap Jokowi dalam peresmian KRL Yogyakarta-Solo di Yogyakarta pada Senin (1/3/2021).

Ia pun menyambut baik kehadiran Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta - Solo. Selain lebih cepat dibandingkan KA Prambanan Ekspres atau Prameks, alat transportasi ini juga ramah lingkungan.

Pemerintah akan terus mendorong implementasi moda transportasi yang ramah lingkungan.

"Dan paling penting kereta listrik ini ramah lingkungan, saya kira moda transportasi di negara kita ke depan harus semuanya mengarah kepada kereta transportasi massal yang ramah lingkungan," jelasnya.

Pemerintah sendiri saat ini tengah berusaha mengembangkan industri baterai kendaraan listrik dengan membentuk holding BUMN, yang tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH)

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery (EV Battery), Agus Tjahajana, sebelumnya mengatakan bahwa holding BUMN tersebut berambisi menjadi pemain global material hulu baterai dengan nikel sulfat pada 2025.

"Kita berambisi menjadi produsen nikel sulfat global dengan produksi tahunan 50 ribu hingga 100 ribu ton untuk melayani ekspor global dan permintaan lokal," kata Agus.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Diresmikan Jokowi, KRL Yogyakarta-Solo Lebih Cepat dan Murah dari Prameks

KRL Yogyakarta-Solo mulai berbayar pada 10 Februari 2021
KRL Yogyakarta-Solo mulai berbayar pada 10 Februari 2021 (dok: KAI Commuter)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo yang ramah lingkungan di Yogyakarta, Senin.

"Alhamdulillah pagi hari ini akan segera kita resmikan dan operasikan KRL Yogya-Solo yang telah siap," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya dikutip dari Antara, Senin (1/3/2021).

Presiden Jokowi menyampaikan KRL Yogyakarta-Solo merupakan transportasi massal ramah lingkungan dan lebih cepat dibandingkan Kereta Prambanan Ekspres (Prameks).

"Terpaut kira-kira 10 menit lebih cepat. Kemudian dari sisi biaya jauh lebih murah," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berharap keberadaan KRL Yogyakarta-Solo dapat membantu mobilisasi orang maupun barang dari Yogyakarta ke Solo maupun sebaliknya, serta meningkatkan pariwisata dan ekonomi.

"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirahim, saya resmikan KRL lintas Yogyakarta-Solo," ujar Presiden Jokowi.

Peresmian pengoperasian KRL Yogyakarta-Solo ditandai dengan penekanan tombol sirine.

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku V Buwono X berharap KRL Yogya-Solo menjadi pilihan yang baik, dengan harapan tepat waktu dan pelayanan memuaskan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden atas peresmian ini," jelas Sri Sultan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya