Menko Airlangga: Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir 2021

Program vaksinasi akan mendorong pemulihan ekonomi

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Mar 2021, 11:16 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 11:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional akan selesai pada akhir tahun ini. Vaksinasi ini menargetkan 182 juta masyarakat di luar usia 19 tahun ke bawah.

Vaksinasi ini, kata Airlangga, merupakan hal yang sangat penting terutama bagi yang sehat untuk mencapai imunitas keseluruhan atau herd immunity.

"Arahan bapak presiden, 182 juta masyarakat yang di luar usia 19 tahun ke bawah itu divaksin secara keseluruhan. Hingga targetnya akhir tahun ini semuanya bisa divaksin," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4 pada Selasa (9/3/2021).

Untuk mencapai target, tingkat vaksinasi akan menentukan pencapaiannya. Oleh sebab itu, pemerintah akan menaikkan target vaksinasi secara bertahap.

"Sekarang sekitar 160 ribuan, kemudian target berikutnya dinaikkan menjadi 500 ribuan, lalu satu juta per hari. Tentu harus seimbang antara kesiapan vaksinator dan ketersediaan vaksin," kata Airlangga yang juga merupakan Ketua KPCPEN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Program vaksinasi bertujuan untuk menekan angka positif Covid-19 dan mendorong pergerakan ekonomi.

Pemerintah pun memastikan masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 agar bisa melakukan mobilitas dan menggerakkan perekonomian.

Selain menjaga protokol kesehatan, ia pun menekankan pentingnya Tracing, Testing, Treatment (3t).

"3T Ini menjadi kunci karena penanganan dari hulu itu sehat dulu, yang sehat itu yang bergerak punya mobilitas. Untuk yang sakit agar mendapatkan penanganan yang baik, dan kita mendorong agar penanganannya secara nasional itu relatif punya standar lebih baik," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya