Dukung Wirausaha, Pengembang Elit di Tangerang Beri Insentif Buka Usaha Rp 50 Juta

Mengawali 2021, properti di kawasan elit Tangerang, ternyata masih optimis untuk meluncurkan ruko unik dengan harga miliaran rupiah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Mar 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi properti
Ilustrasi properti

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali 2021, properti di kawasan elit Tangerang, ternyata masih optimis untuk meluncurkan ruko unik dengan harga miliaran rupiah.

Menurut Magdalena Juliati selaku Executive Director Summarecon Serpong, meski masih di tengah pandemi Covid-19, ternyata kebutuhan ruang usaha dan tingginya geliat bisnis, serta investasi di kawasan Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, masih terus meningkat.

"Trennya, konsumen properti semakin bijak dalam memilih produk, mereka mencari produk yang memiliki value baik dari pengembang. Saat ini dunia kewirausahaan, bisnis dan investasi tengah tumbuh dengan dinamis, dan kami melihat munculnya kebutuhan akan ruang usaha, untuk itu kami meluncurkan Ruko Melody, di kawasan Symphonia, Summarecon Serpong," tutur Magdalena, Rabu (10/3/2021).

Ruko dengan dua dan tiga lantai ini, dipasarkan sebanyak 18 dan 28 unit, mulai dari Rp 1,8 miliar. Kawasan baru ini berdampingan dengan danau buatan dan taman yang mengelilinginya, sehingga lantai dua di ruko tersebut dinilai cocok untuk kafe kekinian atau berbagai pengembangan ide bisnis untuk menarik konsumen.

Lalu, untuk mendukung wirausaha muda, pengembang bakal memberikan sejumpah intensif. "Bagi setiap calon konsumen, Summarecon Serpong memberikan insentif buka usaha senilai 50 juta rupiah dan gratis iuran pemeliharaan lingkungan atau IPL selama satu tahun," ujar Magdalena.

Lalu kedepannya, akan segera dibangun pengembangan sebuah taman rekreasi hijau seluas 20 hektar bernama Symphonia Urban Lake Park yang nantinya akan menjadi pusat aktivitas rekreasi skala kota.

Memiliki akses di jalur alternatif Tangerang menuju BSD, akses tol Tol JORR dan Tol Lingkar Luar, sebuah poin penting bagi para pelaku bisnis dalam memilih lokasi untuk ruang usahanya.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penjualan Turun hingga 30 Persen di 2020, Bisnis Properti Kini Mulai Bangkit

Ilustrasi Rumah Properti
Ilustrasi perumahan.

Bisnis properti turut terdampak pandemi Covid-19, bahkan penjualan mengalami penurunan sekira 20-30 persen pada tahun lalu. Namun mulai kuartal IV 2020 mulai bangkit berkat adanya berbagai insentif dari pemerintah untuk masyarakat, serta dukungan fasilitas dari perbankan.

Hal ini diungkapkan oleh Sales Director Lavon Swancity, Alfie Louis. Sama seperti developer properti lain, Lavon Swancity pun turut merasakan dampak pandemi.

"Hampir seluruh developer termasuk kita terkena imbas. Penjualan sedikit mengalami penurunan 20 - 30 persen, jadi tahun lalu kita sempat ada sedikit penyesuaian harga," kata Alfie dalam Edutainment Talkshow Vol. 3 hanya di KPR BRI Virtual Expo pada Sabtu (6/3/2021).

"Mulai bangkit itu kuartal IV 2020, pada saat pemerintah mulai aktif memberikan insentif, suku bunga turun, vaksin juga sudah dibicarakan. Jadi semua hal itu mulai meningkatkan animo untuk membeli properti," sambungnya.

Ia pun menyambut baik peran serta perbankan, dalam hal ini PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk yang menggelar KPR BRI Virtual Expo di tengah pandemi. BRI sendiri melalui KPR BRI Virtual Expo memberikan berbagai penawaran untuk konsumen termasuk suku bunga mulai dari 3,76 persen untuk satu tahun hingga hadiah senilai Rp 3 juta.

"Saat ini dengan adanya suku bunga menarik dari Bank BRI itu yang pertama, kemudian juga ada penawaran dari Swan City dan insentif dari pemerintah. Sehingga sobat BRI harus mulai menghubungi BRI untuk mencoba membeli properti dan melihat produk-produk yang ada. 2021 ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli properti," jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan membeli properti. Termasuk konsumen dari kalangan milenial.

"Generasi sudah mulai berubah, milenial itu sekarang benar-benar berinvestasi di berbagai hal. Saat ini zaman sudah bergeser, oleh karena itu pada 2021 ini saatnya milenial untuk mulai investasi di properti," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya