Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang berfokus dalam dukungan pengelolaan perikanan tuna, kakap dan kerapu berkelanjutan.
Utamanya pada kakap dan kerapu laut dalam serta tuna di perairan kepulauan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 713, 714, dan 715.
Baca Juga
Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap, Yuliadi, mengatakan kerja sama ini bertujuan mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap tuna, kakap dan kerapu dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya ikannya.
Advertisement
"Dukungan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan ini sejalan dengan program DJPT, khususnya terhadap komoditas tuna, kakap dan kerapu perikanan yang bernilai ekonomi penting, baik di dalam maupun luar negeri. Banyaknya permintaan pasar mendorong penangkapan berlebih, untuk itu perlu dikelola dengan baik agar tetap berkelanjutan," kata Yuliadi dalam keterangannya pada Jumat (9/4/2021).
Perjanjian kerja sama (PKS) ini merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama antara KKP dengan YKAN Nomor 01/SJ-KKP/KB/III/2021 tentang Dukungan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan.
"Tujuan lain dari kerja sama ini, kata Yuliadi, meningkatkan tata kelola perikanan kakap dan kerapu laut dalam yang berkelanjutan. Selain itu juga meningkatkan ketersediaan data, sistem informasi dan teknologi untuk mendukung pengelolaan perikanan tuna yang berkelanjutan di perairan kepulauan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sementara itu, Direktur Program Kelautan YKAN, Muhammad Ilman, menyatakan dukungannya dalam mengupayakan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
Menurutnya, Indonesia sebagai sebagai negara kepulauan dengan luas perairan yang mencapai lebih dari 70 persen dari total wilayah dengan kekayaan hayati laut yang melimpah, maka sektor kelautan dan perikanan menjadi sangat penting bagi.
"Kami berharap kerja sama ini menjadi salah satu upaya dan strategi untuk mengelolanya secara berkelanjutan," tuturnya.
Advertisement