Kasus Covid-19 di India, Malaysia, dan Thailand Naik, Bagaimana Indonesia?

Lonjakan kasus aktif Covid-19 di sejumlah negara menjadi pelajaran bagi pemerintah Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2021, 14:20 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2021, 14:20 WIB
Warga India antre mendapatkan oksigen gratis
Anggota keluarga membawa pasien yang bernapas dengan bantuan oksigen yang disediakan oleh Gurdwara, tempat ibadah untuk Sikh, di bawah tenda yang dipasang di sepanjang pinggir jalan di Ghaziabad, Selasa (4/5/2021). Amukan tsunami COVID-19 di India memunculkan kelangkaan oksigen (Tauseef MUSTAFA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan kasus aktif Covid-19 di sejumlah negara menjadi pelajaran bagi pemerintah Indonesia.

Utamanya adalah masalah kesehatan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, masalah kesehatan menjadi prioritas utama yang terus ditangani oleh pemerintah.

Sebab jika pemerintah bisa kendalikan kesehatan, kepercayaan terhadap masyarakat akan muncul. Pada akhirnya ekonomi bisa mulai bangkit kembali.

"Pelajarannya memang yang penting bagaimana bisa membuat masyarakat confident, kesehatan dijaga makanya program vaksinasi sangat penting dan terus kita dorong," katanya dalam dialog Kabar Penyerapan Dana PEN 2021, Kamis (6/5/2021).

Dia mencontohkan, beberapa negara seperti India, Malaysia, dan Thailand menunjukan peningkatan kasus aktif harian Covid-19 yang meningkat. Itu terjadi karena lemahnya protokol kesehatan yang dilakukan negara-negara tersebut.

 

PPKM Mikro

FOTO: PPKM Mikro Mulai Diterapkan di 7 Provinsi
Warga saat keluar dari perumahan di RW 08 Kelurahan Rawajati, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pemerintah mulai menerapkan PPKM skala mikro mulai 9-22 Februari 2021 untuk tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara Pemerintah Indonesia sendiri, meski kasus aktif harian mencatatakan tren membaik namun masalah protokol kesehatan tetap nomor satu.

Hal itu ditandai dari berabagai kebijakan mulai dari pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga pelarangan mudik lebaran.

"Jadi ini hal-hal jadi pelajaran, di mana kita tetap buat keseimbangan antara jaga kesehatan dan tetap beraktivitas, pelajaran banyak kita peroleh dari negara negara lain dan bagaimana kita atasi perekonomian," jelasnya.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya