Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memetakan usulan Program Sejuta Rumah yang dilaksanakan dengan penyaluran Bantuan Stimulan perumahan Swadaya (BSPS) atau program bedah rumah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Direktur Jenderal Perumahan Kementrian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, penerima program BSPS merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang punya keterbatasan daya beli untuk memperoleh rumah layak huni.
Baca Juga
"Program bedah rumah di masa pandemi ini sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat termasuk MBR agar rumahnya lebih layak huni. Melalui Program bedah rumah, MBR diharapkan dapat memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuninya," ujar Khalawi, Senin (19/7/2021).
Advertisement
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Zubaidi menyatakan, pihaknya akan berupaya menggandeng pemerintah daerah setempat agar pelaksanaan program bedah rumah dapat berjalan dengan baik di lapangan dengan menerjunkan tenaga pendamping masyarakat.
Zubaidi melaporkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah menerima audiensi Bupati Pasaman Barat. Kementerian PUPR meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk memanfaatkan Sistem Informasi Bantuan Perumahan (Sibaru) dalam upaya mengajukan bantuan perumahan bagi masyarakat.
"Kementerian PUPR telah menyalurkan Program BSPS di Kabupaten Pasaman Barat sejak tahun 2015 lalu. Ribuan rumah tak layak huni telah dibedah dan menjadi hunian yang nyaman dan sehat," terangnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Alokasi Jumlah Penerima Program Bedah Rumah
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan usulan program bedah rumah melalui Sibaru sebanyak 8.183 unit. Dirinya berharap agar di masa pandemi ini Kementerian PUPR bisa meningkatkan alokasi jumlah rumah tak layak huni yang mendapatkan program BSPS.
"Kami telah mengajukan sebanyak 8.183 unit RTLH untuk mendapatkan program bedah rumah dan bantuan rumah susun (rusun) di Kabupaten Pasaman Barat melalui Sibaru," ujar dia.
Adapun lokasi rumah tak layak huni di Pasaman Barat tersebar di 11 kecamatan dan 19 Nagari. Antara lain di Kecamatan Sungai Beremas (254 unit), Kecamatan Lembah Melintang (1381 unit), Kecamatan Pasaman (89 unit), Kecamatan Talamau (513 unit).
Selanjutnya, Kecamatan Kinali (646 unit), Kecamatan Gunung Tuleh (1257 unit), Kecamatan Ranah Batahan (517 unit), Kecamatan Koto Balingka (2528 unit), Kecamatan Sungai Aur (491 unit), Kecamatan Luhak Nan Duo (31 unit), dan Kecamatan Sasak Ranah Pesisir (476 unit).
Advertisement