Liputan6.com, Jakarta - Nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD124 miliar atau Rp 1.700 triliun di 2025.
Melihat potensi ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Indonesia mampu menangkap potensi tersebut.
Baca Juga
"Potensi itu perlu dimanfaatkan oleh UMKM sehingga sektor ekonomi digital kita semakin berkembang. Sehingga pada 2025 mendatang, Indonesia dapat merealisasikan nilai transaksi ekonomi digital sebesar USD124 miliar atau Rp1700 triliun bahkan lebih tinggi," katanya, Senin (26/7).
Advertisement
Airlangga mengatakan, pandemi Covid-19 mampu mendorong peningkatan penetrasi internet. Kini internet tercatat telah menjangkau 196 juta pengguna, traffic internet melonjak 15 hingga 20 persen.
"Berdasarkan riset oleh google, Tamasek, terjadi peningkatan konsumen baru 37 persen. Kemudiam, 93 persen mengatakan akan tetap memanfaatkan e-commerce usai pandemi," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kualitas UMKM
Pemerintah sendiri, kata Airlangga, terus mengupayakan peningkatan kualitas UMKM melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas. Kemudian melakukan langkah masif digitalisasi dengan mendorong gernas.
"Kemudian juga melakukan promosi dan pemasaran secara digital. Lalu melakukan perluasan ekspor ke pasar Asia Tenggara. Kami harapkan kolaborasi Emtek memberi dampak positif bagi ekonomi nasional," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumner: Merdeka.com
Advertisement