Bio Farma Sudah Sebar 85 Juta Vaksin Covid-19 ke 34 Provinsi

Bio Farma saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia

oleh Andina Librianty diperbarui 31 Jul 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2021, 15:00 WIB
Kasus Virus Corona Bertambah, Bio Farma Kebut Penemuan Vaksin Anti Covid-19
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah sebagai penyedia vaksin Covid-19, terus berkomitmen untuk menjaga pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia. Tercatat, total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi secara akumulasi per 29 Juli 2021 sebanyak 85 juta dosis.

Proses pendistribusian tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. Selain hal-hal tersebut, Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan.

Bio Farma saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia. Misalnya, sejak 26 Juli 2021 lalu, Bio Farma telah mendistribusikan vaksin ke 34 provinsi, antara lain sebanyak 2,1 juta vaksin AstraZeneca, kemudian diikuti 28 Juli 2021 sebanyak 1,6 juta terdiri dari vaksin AstraZeneca sebanyak 300,100 dosis dan Moderna sebanyak 1,3 juta dosis.

"Dalam proses pendistribusian sendiri, Bio Farma memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga Kabupaten/Kota. Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," ungkap Bambang dikutip dari keterangannya pada Sabtu (31/7/2021).

Kemudian pada 29 Juli 2021, Bio Farma juga telah mengirimkan sebanyak 3,2 juta dosis vaksin terdiri dari 1,2 juta dosis vaksin AstraZeneca, 1,9 juta dosis vaksin Covid-19, dan 47.400 dosis vaksin Moderna.

Sehingga dengan demikian, total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi secara akumulasi per 29 Juli 2021, telah terdistribusi sebanyak 85 juta dosis terdiri dari Coronavac 3 juta dosis,Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis dan AZ 12,8 juta dosis.

Kegiatan distribusi ini akan terus berjalan, dimana pada 30 Juli 2021, direncanakan akan didistribusikan kembali ke 19 provinsi sebanyak 1.106.600 dosis vaksin, yang terdiri dari Vaksin AstraZeneca sebanyak 332.300 dosis dan Covid-19 Bio Farma sebanyak 774.300 dosis.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Amankan 173,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Vaksin corona
Vaksin corona sudah tiba di Indonesia dan akan diuji klinis oleh Bio Farma./ cottonbro from Pexels

Setidaknya terhitung pada 27 Juli 2021, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis vaksin Covid-19, yang terdiri dari 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk yang didatangkan dari Sinovac, dan 28,6 juta dosis dalam bentuk finish product, yang berasal dari AstraZeneca Covax dan Bilateral, Sinopharm dan Moderna. Untuk dalam kemasan bulk sebanyak 144,7 dosis tersebut, diperkirakan akan menjadi 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi.

Sampai dengan 29 Juli 2021, 117,1 juta dosis bulk Vaksin Covid-19 telah diproses di Bio Farma, dan menghasilkan sebanyak 92,1 juta dosis produk jadi, dengan 74 juta dosis diantaranya sudah mendapatkan lot release dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan suatu vaksin baru akan bisa didistribusikan apabila sudah melalui tahap - tahap tertentu, seperti proses fill and finish, packaging dan juga karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk bulk. Sedangkan untuk vaksin yang diterima dalam bentuk finish product hanya akan melewati proses karantina saja.

 


Stok Vaksin Bio Farma

Bio Farma-Vaksin
Kepala Bagian Pengemasan PT Bio Farma Yudha Bramanti menjelaskan area pengemasan vaksin, Rabu (12/8/2020). Bio Farma bekerja sama dengan tim peneliti vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung sedang melakukan uji klinis tahap 3 vaksin corona. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Untuk sisa stok di Bio Farma sendiri, seperti Astrazeneca Covax maupun bilateral, dari 14,8 juta dosis yang diterima oleh Bio Farma, 12,8 juta diantaranya sudah terdistribusi sehingga sisa di Bio Farma ada sekitar 2 juta dosis.

Sedangkan untuk vaksin Moderna dari 4,5 juta dosis yang diterima Bio Farma, sebanyak 1,5 juta dosis terdistribusi, dan sisanya sebanyak 3 juta dosisi akan siap didistribusikan.

"Dengan demikian, secara akumulasi, sisa stok di Bio Farma sebanyak 5,1 juta ditambah dengan produk Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021, sebanyak 5,4 juta dosis. Sehinggatotal stok yang ada di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis yang siap dikirim dan selain itu juga masihada bulk yang dalam tahap produksi di Bio Farma," jelas Bambang.

Bambang mengatakan Indonesia akan terus mendapat tambahan supply vaksin Covid-19 sekitar 45 juta dosis yang direncanakan akan datang pada Agustus 2021, yang terdiri dari Sinovac,AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya