Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 6 rumah susun (rusun) di Sumatera Selatan, yang terdiri dari dua rusun santri pondok pesantren (ponpes), satu rusun mahasiswa, dan tiga rusun PNS.
Total anggaran untuk pelaksanaan pembangunan 6 rusun di Sumatera Selatan ini mencapai Rp 102,864 miliar.
Baca Juga
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan rusun merupakan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak huni.
Advertisement
"Program pembangunan rusun tetap dilanjutkan bagi MBR, PNS, mahasiswa dan santri selama pandemi ini," kata Khalawi dalam keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).
Adapun dua rusun santri yang dibangun di Sumsel yakni satu tower Rusun Ponpes Sayyid Hanim di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berjumlah 14 unit dengan progres 91,8 persen, dan satu tower Rusun Ponpes Bait Al-Quran di Kabupaten Ogan Komering Ilir berjumlah 32 unit dengan progres 57,6 persen.
Selain Rusun Santri, Kementerian PUPR juga kembali membangun Rusun Universitas Sriwijaya (Unsri). Sebelumnya juga telah diselesaikan satu tower rusun 4 lantai berjumlah 54 unit pada 2019, yang memiliki kapasitas untuk 204 mahasiswa.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rusun Lainnya
Rusun Unsri yang saat ini dibangun terdiri dari satu tower berjumlah 43 unit dengan progres konstruksi sebesar 35,2 persen.
Sebanyak tiga rusun lainnya yang dibangun di Sumatera Selatan yakni Rusun PNS Pemkab Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 1 tower dengan 44 unit yang telah selesai konstruksinya.
Kemudian Rusun PNS Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR di Kabupaten Banyuasin sebanyak 1 tower berjumlah 64 unit dengan progres konstruksi 26,9 persen. Lalu Rusun PNS Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan yang kini masih tahap proses lelang.
Advertisement