Kenali Beragam Modus Penipuan Atas Nama Pegadaian

PT Pegadaian (Persero) mewanti-wanti masyarakat untuk bisa teliti terhadap berbagai modus penipuan yang biasanya dilakukan dengan mengatasnamakan Pegadiaan.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 24 Agu 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 20:00 WIB
FOTO: Bisnis Gadai Melambung di Tengah Pandemi Covid-19
Karyawan PT Pegadaian (Persero) melayani nasabah di kantor pegadaian kawasan Jakarta, Rabu (4/8/2021). Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ternyata membuat jumlah nasabah yang menggadaikan barang mereka untuk berbagai kebutuhan sehari-hari meningkat pesat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) mewanti-wanti masyarakat untuk bisa teliti terhadap berbagai modus penipuan yang biasanya dilakukan dengan mengatasnamakan Pegadiaan. 

Kepada Departemen Komunikasi Pegadaian, Basuki Tri Andayani menyebut ada beberapa modus penipuan yang ditemukan.

“Bahkan ditemukan ada yang mengatasnamakan saya, Basuki Tri Andayani dan mengadakan lelang online dengan harga yang tak masuk akal,” katanya dalam Media Gathering secara virtual, Selasa (24/8/2021).

Pertama, terkait saluran informasi, biasanya penipu akan menggunakan SMS dan media sosial seperti Facebook, Instagram, Telegram, dan pesan WhatsApp. Pada tahap tersebut, biasanya dilampirkan barang yang dilelang secara online dengan harga murah.

Kemudian, penipu juga biasa menggunakan link yang disederhanakan seperti bit.ly dan link yang mengarahkan ke akun WhatsApp penipu. Di tahap terakhir, penipu akan mengarahkan korban untuk melakukan transfer sejumlah uang dalam percakapan yang telah dilakukan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Minta Masyarakat Waspada

FOTO: Bisnis Gadai Melambung di Tengah Pandemi Covid-19
Nasabah menunggu giliran untuk bertransaksi di kantor pegadaian kawasan Jakarta, Rabu (4/8/2021). Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ternyata membuat jumlah nasabah yang menggadaikan barang mereka untuk berbagai kebutuhan sehari-hari meningkat pesat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Basuki meminta masyarakat jangan sampai terkecoh dengan geliat pelaku penipuan tersebut. ia menyarankan masyarakat untuk meneliti barang dan harga dalam kasus lelang online tersebut.

“Kami tegaskan bahwa Pegadaian tidak mengadakan lelang online,” tegasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya