3 Cara Terbaik Atasi Rasa Lelah Saat Bekerja di Rumah, Saran Psikolog

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rutinitas dan pola bekerja di rumah dengan nyaman masih berusaha diadaptasi oleh setiap pekerja/karyawan.

Tidak hanya itu, pola hidup sehat juga harus disesuaikan guna menyesuaikan dan menyeimbangkan kelelahan yang dirasakan saat dan usai bekerja.

Hal tersebut tentunya tidak mudah untuk dilewati. Lelah bukan merupakan sesuatu yang baru, tetapi rasa lelah yang dialami selama berlangsungnya pandemi COVID-19 secara global tentunya berbeda.

Memang dibuktikan adanya penurunan kasus setelah program testing yang telah dijalankan pemerintah. Bagi sebagian orang mungkin ada rasa berantusias lagi untuk kembali bekerja langsung di kantor karena merasa sudah bebas dari sistem work from home ini.

Dengan dapat bekerja langsung, interaksi sesama rekan kerja pun dapat dijalin dengan balik. Adapun kembalinya kegiatan secara normal seperti dulu dapat meningkatkan produktivitas dari setiap orang.

Namun, munculnya varian delta yang lebih mudah menular ternyata mengubur kembali keinginan untuk bekerja di kantor secara langsung. 

Peningkatan kasus kian melonjak juga memengaruhi perusahaan besar seperti Facebook dan Apple. Padahal perusahaan mereka telah berencana untuk memberlakukan karyawannya bekerja di kantor pada 2020.

“Kejatuhan dari gelombang kedua hampir lebih buruk daripada yang pertama karena banyak orang yang berharap dan bersiap-siap untuk menuju cahaya terang tersebut,” ujar psikolog industri Laura Pendergrass yang menasihati perusahaan Fortune 500.

Orang-orang telah lelah selama pembatasan sosial, rasa tersebut akan semakin bertambah ketika harus memberikan konsentrasi dan fokus penuh pada pekerjaan yang serba di rumah selama beberapa bulan ke depan, bahkan tidak tahu akan berlangsung sampai kapan.

Menurut survei yang dipublikasikan oleh TINYhr Inc., sekitar 86 persen karyawan jarak jauh mengatakan mereka telah mengalami banyak kelelahan dibandingkan dengan sekitar 69 persen karyawan tetap yang bekerja secara langsung di kantor.

Meskipun demikian, ada beberapa saran dan tips dari psikolog untuk membuat suasana dan rutinitas Anda yang bekerja di rumah dapat menjadi lebih menyenangkan dan menarik untuk dilakukan.

Melansir dari CNBC Make It, Rabu (8/9/2021), Pendergrass memberikan tiga saran yang bisa dilakukan untuk melawan kelelahan yang dirasakan saat bekerja jarak jauh antara lain sebagai berikut.

1. Luangkan Waktu Untuk Istirahat Sejenak

Pandemi COVID-19 membuat waktu untuk beristirahat semakin minim. Survei yang dilakukan tim NordVPN menemukan ternyata jam kerja dari karyawan jarak jauh bertambah 2,5 jam setiap harinya sebelum ada pandemi.

Sebaliknya, pekerja harus menghabiskan setidaknya satu jam saja sebagai waktu bebas untuk melakukan apa yang mereka sukai.

“Jika Anda bekerja di rumah selama 18 bulan, pekerjaan dapat membuat seisi rumah Anda penuh dengan masalah kerja,” jelas Pendergrass. Adapun meluangkan waktu sejenak untuk berhenti dari pekerjaan dapat membuat Anda lebih memiliki keseimbangan waktu dalam kehidupan kerja.

Saran lain yang diberikan adalah dengan memulai daftar kegiatan apa saja yang akan dilakukan hari itu untuk meningkatkan mood kerja. Penyisihan waktu tersebut bisa dilakukan pagi atau siang hari untuk bersantai.

“Bahkan 20 menit untuk berjalan-jalan, menonton TV, membaca buku, dapat membantu energi dan fokus Anda bertambah,” tambah Pendergrass. Jenis-jenis istirahat seperti ini dapat merangsang otak Anda untuk tidak mudah lelah.

Menjalankan daftar pekerjaan yang harus dilakukan setiap harinya pasti sangat melelahkan. Belum lagi ada pekerjaan rumah yang turut menumpuk selagi Anda mengerjakan pekerjaan di kantor.

Oleh karena itu, cara terbaik untuk melawan kelelahan adalah dengan menetapkan tujuan yang dapat dikelola untuk diri Anda sendiri. “Jika tujuan Anda adalah untuk menangani permasalahan yang intens selama berbulan-bulan,” ujar psikolog itu.

Cara kerja yang seperti itu akan membuat mental Anda berubah menjadi negatif karena tidak memiliki jeda waktu untuk bersantai. Apabila Anda mampu mengelola daftar rutinitas Anda sendiri, mental positif yang dibutuhkan akan tercipta.

Target jangka pendek ini dapat berupa daftar tugas yang dikerjakan pada akhir minggu seperti membersihkan dapur Anda, menanggapi surel, atau menjadwalkan pertemuan dengan rekan kerja.

Pembuatan daftar ini akan membantu Anda tidak hanya mengatur kegiatan agar lebih terstruktur saja, tetapi dapat membantu mengatasi kecemasan dan memperbarui tujuan Anda.

“Ketika kita terisolasi dari rekan kerja, ada perasaan kesepian saat bekerja dari rumah,” ujar Pendergrass.

3. Menangani Proyek Baru

Merasa stress karena kewalahan pekerjaan hari-hari ini seringkali terjadi pada karyawan yang bekerja di rumah.

Pendergrass mengatakan bahwa ketika setiap hari rasanya berulang dan monoton, akibatnya dapat membuat Anda kelelahan. Pekerja mungkin merasa tidak melakukan sesuatu yang benar-benar berdampak.

Dengan demikian, untuk mencegah hal tersebut terjadi, pekerja perlu merenungkan kembali apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbarui rasa harapan dan hak pilihan mereka dalam pekerjaan mereka saat ini.

Komunikasikan dengan diri Anda apakah diri Anda memiliki keterampilan atau cara yang lebih baik di dalam rumah ketimbang di tempat kerja atau kontribusi seperti apa yang dapat diberikan saat perusahaan memberlakukan sistem baru.

Pekerja harus dapat melakukan eksplorasi atau eksperimen terkait proyek sampingan atau sebuah komite/organisasi yang dapat diikuti untuk menjadi pengingat bahwa Anda dapat memberikan dampak yang positif bagi dunia.

“Saat penting setelah Anda menemukan harapan bahwa pekerjaanmu penting,” tutup Pendergrass.

Reporter: Caroline Saskia