Bicara Soal Kebakaran Lapas Tangerang, Mahfud MD Usul Bangun LP Pakai Aset BLBI

Kebakaran Lapas Tangerang menewaskan 41 narapidana di dalam sel mereka yang dikunci.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2021, 20:09 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 20:09 WIB
Penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021)
Penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021). (dok Kemenkumham)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD mewacanakan  membangun lapas baru di atas tanah hasil sita aset kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Ini dia sampaikan saat memberikan keterangan pers perihal kebakaran Lapas Tangerang, hari ini.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Kementerian Keuangan perihal rencana pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) baru ini.

"Tanah-tanah dari BLBI yang telah kami kuasai itu bisa digunakan. Dari pada tidak dirampas dari debitur yang melakukan pembangkangan. Itu tinggal sulit. Jadi tinggal kami cari anggarannya saja," kata dia, melansir Antara, Rabu (8/9/2021).

Dikatakan jika sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak penjara yang kelebihan penghuni. Pembangunan lapas baru diperlukan sebagai perbaikan dalam penanganan terkait kapasitas di lembaga pemasyarakatan.

Sebab sejak dia menjabat sebagai anggota DPR pada 2004 lalu dan keliling ke setiap LP di Indonesia banyak yang kelebihan penghuni, misalnya satu sel diisi hingga 30 orang.

"Kita harus membangun LP (baru dari) yang sekarang kondisinya kelebihan. Beberapa kendala yang selama ini seperti pertimbangan anggaran dan lain-lain akan kita atasi melihat kondisi sekarang," ujarnya.

Dia mengatakan kasus kebakaran di Lapas Tangerang menewaskan 41 narapidana di dalam sel mereka yang dikunci. Ini termasuk seorang narapidana WN Portugal dan seorang WN Afrika Selatan.

Itu sebabnya bersama Kementerian Hukum dan HAM untuk lebih fokus dalam membangun gedung LP baru.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Respons Menteri Yasonna

FOTO: Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Tiba di RS Polri Kramat Jati
Petugas menurunkan kantong jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dari ambulans di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Blok C 2 Lapas Kelas I Tangerang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengamini jika jumlah narapidana yang ditampung dalam LP sudah melebihi batas normal sehingga perlu membangun LP-LP baru.

"Kondisi LP saat ini sudah kelebihan daya tampung dan kami akan membangun LP baru secara bertahap dalam mengatasi ini. Ini program yang sudah kami siapkan," ujarnya.

Kebakaran hebat yang melanda Blok C LP Tangerang pada dini hari pukul 01.45 WIB menewaskan 41 warga binaan di dalam sel mereka yang dikunci, dan delapan orang lainnya dirawat akibat kebakaran. Api baru berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 03.15 WIB. Diketahui Blok Chandiri Nengga 2 diisi 122 narapidana.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya