Bank Indonesia Diramal Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5 Persen

Bank Indonesia (BI) pada hari ini akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk September 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 09:30 WIB
BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo bersiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/6/2019). Rapat memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) pada hari ini akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk September 2021. 

dalam RDG ini, Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.

"Karena ada beberapa pertimbangan. Saya memperkirakan BI sudah memperhitungkan bahwa tapering off The Fed baru dilakukan semester II tahun 2022, jadi masih cukup lama. Saya perkirakan BI masih akan melanjutkan kebijakan moneter longgar untuk membantu pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (21/9/2021).

Selain itu, dampak tapering nanti juga diyakini akan berbeda dengan tahun 2013 lalu. Sehingga, dipastikan tidak akan ada taper tantrum pada tahun ini maupun tahun depan.

"BI dalam beberapa kesempatan menyatakan keyakinan yang sama. Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran akan tapering off The Fed," tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tak Buru-buru

BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5 Persen
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/12/2019). RDG tersebut, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Oleh karenanya, Piter meyakini BI tidak akan terburu-buru mengambil kebijakan terkait tapering off The Fed. Walhasil, fokus BI tetap menjaga momentum perekonomian domestik yang saat ini mulai pulih seiring meredanya pandemi Covid-19.

"Inflasi masih terjaga dan rupiah juga relatif stabil. Karena itu saya perkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya