SPAM Lintas Pekanbaru-Kampar Siap Salurkan Air Minum ke 624 Ribu Jiwa Akhir 2022

SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar akan melayani 624.000 jiwa (sekitar 102.000 Sambungan Rumah) di 5 kecamatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 18:55 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 15:13 WIB
Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usaha dan cucu usaha yaitu PT PP Infrastruktur (PP Infra) dan PT PP Tirta Riau (PP Trita Riau) melaksanakan kegiatan Pemancangan Tiang Pertama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Kegiatan tersebut merupakan proses rangkaian dan bagian dari kerjasama penyelenggaraan SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar Kapasitas 1000 Liter Per Detik (lpd) antara PERUMDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru, PERUMDAM Tirta Kampar Kabupaten Kampar dan PT Sarana Pembangunan Riau.

Sejak dilaksanakannya kegiatan groundbreaking SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar pada bulan November 2020 lalu, PP Tirta Riau terus melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait proses lainnya untuk mempercepat pemenuhan persyaratan pendahuluan berupa proses perencanaan desain, perizinan dan lain sebagainya.

Kegiatan pemancangan ini merupakan proses awal dimulainya tahapan konstruksi pembangunan SPAM yang diharapkan nantinya air minum akan mengalir sampai di rumah pelanggan secara bertahap di akhir tahun 2022.

“Pembangunan Instalasi Unit Produksi menggunakan teknologi handal dan terbaik yang ada saat ini yang direncanakan berlangsung dalam 2 tahap dimana memiliki total kapasitas sebesar 1.000 liter per detik (lpd) dengan hasil keluaran standar kualitas air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatandan pelayanan 24 jam per hari," kata Corporate Secretary PTPP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Sedangkan pembangunan jaringan pipa akan dilaksanakan dalam 4 tahap yang direncanakan melayani kebutuhan pelanggan Rumah Tangga maupun Non RumahTangga di wilayah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar,” ujar Satya Priyambodo selaku DirekturOperasi PP Infrastruktur usai acara berlangsung.

"SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar akan melayani 624.000 jiwa (sekitar 102.000 Sambungan Rumah) di 5 kecamatan, yaitu Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu,dan Tambang dengan peningkatan cakupan layanan dari sebelumnya 0 persen di area pelayanan menjadi 55 persen di area greenfields. Sumber air baku yang akan digunakan di daerah tersebut berasal dari SungaiKampar,” lanjut dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penyediaan Air Minum

Pemancangan Tiang Pertama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
Pemancangan Tiang Pertama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Selain investasi Unit Produksi lingkup hulu dan Unit Distribusi di lingkup hilir, PP Tirta Riau akan mensupport PERUMDAM dalam bentuk perencanaan dan pendampingan manajemen.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja PERUMDAM dalam melaksanakan kegiatan penyediaan Air Minum bagi kebutuhan pelanggan di Wilayah Kerjasama, baik dari segi kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan keterjangkauan melalui bantuan investasi dana, pelaksanaan peningkatan pelayanan yang terukur, penggunaan sistem, program, teknologi dan pengetahuan yang diperlukan untuk peningkatan kinerja PERUMDAM.

“Untuk memfasilitasi terselenggaranya SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar ini dapatberjalan dengan lancar dalam hal penyerapan pelanggan, pada acara ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) yang salingmenguntungkan antara PERUMDAM Tirta Siak & PERUMDAM Tirta Kampar dengan AsosiasiPengembang Perumahan (ASPERNAS), Real Estate Indonesia (REI) dan Perhimpunan Hotel danRestoran Indonesia (PHRI)," ungkap Direktur PP Tirta Riau Achmad Sanusi.

"MOU ini merupakan langkah posisitf yang saling mendukung dan memperkuat cabang bisnis masing-masing pihak, memberikan kualitas air yang sehat untuk masyarakat, perlindungan pengambilan air tanah secara berlebihan serta mengurangi pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air mereka dengan harga terjangkau sesuai perhitungan tarif yang telah diterbitkan pemerintah,” tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya