Gambaran Kondisi Ekonomi Ukraina, Negara yang Bikin Rusia dan AS Memanas

Meski tengah menghadapi ketegangan dengan Rusia, pertumbuhan ekonomi Ukraina di kuartal keempat 2021 menunjukkan kondisi baik.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Feb 2022, 13:35 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 13:35 WIB
FOTO: Usai Bertemu Putin, Emmanuel Macron Temui Presiden Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat saat konferensi pers bersama Presiden Emmanuel Macron setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, 8 Februari 2022. Volodymyr Zelensky berharap segera mengadakan pertemuan puncak dengan pemimpin Rusia, Prancis, dan Jerman. (Sergei SUPINSKY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dua negara Adidaya sedang memanas. Amerika Serikat dan Rusia sedang bersitegang terkait dengan Ukraina. Rusia dan AS diketahui secara besar-besaran menempatkan personel tentaranya di negara tersebut.

Rusia dikabarkan ingin melakukan invasi ke Ukraina dan ditentang keras Amerika Serikat dan sekutunya.

Di luar kondisi yang memanas tersebut, ternyata Ukraina merupakan negara yang memiliki kondisi ekonomi cukup baik. Pertumbuhan ekonomi Ukraina pada kuartal keempat 2021 masih tumbuh.

Kondisi pemulihan ekonomi negara itu dibayangi dampak pandemi, kenaikkan harga energi. Dilansir dari Bloomberg, Selasa (15/2/2022) produk domestik bruto Ukraina pada kuartal keempat 2021 naik 1,8 persen yang disesuaikan secara musiman, setelah naik dari 1,5 persen pada kuartal sebelumnya. 

Pada basis tahunan, PDB Ukraina meningkat 5,9 persen dibandingkan 2,7 persen pada kuartal Juli-September 2021. Peningkatan ini melampaui perkiraan median dalam survei Bloomberg.

Pertanian, yang merupakan industri terkemuka di Ukraina, mendorong pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan terakhir di tahun 2021 ketika negara itu berhasil mencatat rekor panen gandum.

Di sisi lain, melonjaknya harga gas memaksa petani di Ukraina menunda pemetikkan jagung, yang merupakan tanaman utama sektor pertanian negara itu.

"Keberhasilan pertanian Ukraina kurang lebih seperti yang kami perkirakan tahun ini, tetapi itu tetap melampaui harapan saya," kata Vitaliy Vavryshchuk, kepala penelitian ekonomi makro di perusahaan investasi, ICU, yang berbasis di Kyiv.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bank Sentral Ukraina Bakal Naikkan Suku Bunga Lagi?

FOTO: Aktivitas Penerbangan Internasional Ukraina di Tengah Ketegangan atas Rusia
Pelancong menunggu di konter check-in sebelum penerbangan mereka di bandara Boryspil, luar Kiev, 13 Februari 2022. Ukraina berjanji menjaga wilayah udaranya terbuka untuk perjalanan internasional setelah negara Barat memperingatkan pasukan Rusia dapat menyerang kapan saja. (Sergei Supinsky/AFP)

Selain pertumbuhan ekonomi, Ukraina diprediksi kemungkinan menerapkan moneter yang agresif yang dilakukan Bank Sentral di Kyiv.

Bank Sentral telah menaikkan suku bunga selama enam pertemuan berturut-turut -- dan merencanakan lebih banyak kenaikan.

Bahkan ketika inflasi di Ukraina terus mereda pada Desember 2021, melonjaknya harga energi dan risiko perang membuat penentu suku bunga tetap fokus pada peningkatan biaya pinjaman.

Data pertumbuhan PDB Ukraina dalam setahun penuh untuk tahun 2021 belum tersedia, tetapi bank sentral negara memperkirakan ekspansi ekonomi tahunan sekitar 3 persen.

Hal itu akan membebani pemegang instrumen canggih yang dikenal sebagai jaminan PDB, karena mereka akan menerima pembayaran dari pemerintah Ukraina hanya jika pertumbuhan melebihi 3 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya