Harga Emas Tergelincir Usai Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

Logam mulia jatuh pada hari Selasa dengan harga emas tergelincir dari tertinggi multi-bulan.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Feb 2022, 08:04 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 07:31 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Logam mulia jatuh pada hari Selasa dengan harga emas tergelincir dari tertinggi multibulan. Ini terjadi karena berita bahwa beberapa tentara Rusia di dekat Ukraina kembali ke pangkalan mereka mengurangi permintaan untuk aset safe-haven.

Dikutip dari CNBC, Rabu (16/2/2022), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen pada USD 1.855,06 per ons pada 13:57. ET (1857 GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 11 Juni di USD 1,879,48.

Emas berjangka AS turun 0,7 persen pada USD 1,856.20.

"Sebagai akibat dari sedikit penurunan dalam situasi Rusia-Ukraina, kami telah melihat sedikit kemunduran dalam produk-produk safe-haven seperti emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Saham dan aset berisiko lainnya membuat pemulihan moderat, menghentikan aksi jual pasar selama beberapa hari.

Sementara itu, data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Januari.

Data inflasi yang lebih panas dari perkiraan telah membebani pasar emas, karena dapat menyebabkan Federal Reserve lebih hawkish, kata Meger.

 

Momentum

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Sementara emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan kebijakan Januari Fed pada hari Rabu. Dana Fed berjangka memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin dalam pertemuan kebijakan bank sentral bulan Maret.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya