Liputan6.com, Jakarta Produsen ubin granit dan keramik, Roman membuka showroom House of Roman di Bandung dan Serpong (Tangerang).
Pembukaan showroom baru ini dilakukan agar Roman dapat melayani masyarakat dengan lebih dekat, lebih baik dan lebih cepat. Showroom House of Roman terbaru berada di lokasi yang sangat strategis. Di Bandung, showroom baru telah dibuka pada 23 Mei 2022 dengan alamat di Jl. Veteran No.24 Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga
Sedangkan showroom Serpong dibuka pada 27 Mei 2022 dengan alamat di Jalan Boulevard Raya Graha Emerald M05/08 No.1, Gading Serpong atau tepatnya berada di seberang Atria Hotel.
Advertisement
Dengan tambahan dua showroom baru, kini Roman telah memiliki total 11 House of Roman yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Sebelumnya empat showroom House of Roman sudah berdiri di Jakarta yaitu Fatmawati, Kelapa Gading, Mangga Dua dan Meruya.
House of Roman juga sudah hadir di lima kota besar lainnya, terdiri dari Surabaya, Semarang, Bandung Barat, Medan dan Denpasar masing-masing satu showroom.
General Manager PT Satya Langgeng Sentosa (Roman) Jimin Suman mengatakan pembukaan dua showroom baru di Bandung dan Serpong akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi terbaru, terkini dan terlengkap mengenai produk granit dan keramik.
Dengan kehadiran House of Roman di Bandung dan Serpong, masyarakat ekonomi menengah ke atas akan lebih mudah dan nyaman mendapatkan produk dan informasi tentang granit dan keramik yang bagus, indah dan berkualitas tinggi. Dua kota tersebut dipilih Roman dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.
Jimin menjelaskan, Roman membuka showroom di Serpong karena merupakan daerah perkotaan baru dengan perkembangan properti perumahan maupun komersial yang sangat pesat. Sejumlah developer besar mengembangkan proyek properti di kawasan ini seperti Alam Sutera, Bumi Serpong Damai, Paramount Land, Lippo Karawaci dan Summarecon Serpong. Jumlah penduduk juga terus meningkat dengan gaya hidup metropolitan.
"Sedangkan Kota Bandung dipilih karena merupakan kota besar dengan segmen masyarakat yang membutuhkan keramik dan granit berkelas tinggi. Setelah sebelumnya hadir di Bandung Barat (Kota Baru Parahyangan), maka kini kami hadir di pusat kota Bandung," ungkap Jimin.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tawarkan Beragam Produk
Di Kota Baru Parahyangan - Bandung Barat, House of Roman sejatinya sudah hadir sejak tahun 2015. Adanya tambahan showroom baru di Jalan Veteran yang berada di pusat kota Bandung akan mempermudah pelanggan dalam mendapatkan produk granit dan keramik terbaik dari Roman.
House of Roman Bandung dan Serpong menjadi pilihan utama para arsitek, desainer interior, pemilik proyek properti dan masyarakat umum yang tengah mencari produk granit dan keramik berkualitas tinggi. Showroom terbaru ini juga menyediakan area parkir yang mudah dan nyaman. House of Roman Bandung dan Serpong buka setiap hari Senin-Sabtu mulai pukul 09.20-17.00 WIB.
House of Roman menyediakan koleksi RomanGranit dan Roman Keramik terlengkap. Di showroom ini, para pelanggan dapat melihat-lihat dan memilih produk keramik dan granit dengan nyaman di ruangan full AC. Pelanggan akan didampingi oleh konsultan sales yang akan memberikan informasi produk Roman secara jelas. House of Roman juga menyediakan layanan desain bagi pelanggan yang membutuhkan.
Roman memiliki dua jenis produk, yakni RomanGranit dan Roman Keramik. RomanGranit dibagi ke dalam sembilan kategori produk terdiri dari Design Mood, Fit Mood, Gloss Mood, Hard Rock, StepTile, Stone Mood, Vintage Mood, Wood Mood dan Grande. Di jajaran produk keramik, ada lima kategori produk terdiri dari Rectificado, Interlok, Hexagonal. Floor Tile dan Wall Tile. Total produk dari Roman mencapai hampir 1000 item.
Dengan banyaknya produk dengan warna, desain dan tekstur berbeda, Roman dapat memenuhi apapun gaya desain hunian yang diinginkan baik modern, minimalis, etnik, klasik hingga tradisional. Sesuai dengan tagline "Imagine what you and Roman can do", Anda dapat mewujudkan desain dengan konsep dan imajinasi yang tak terbatas bersama Roman.
Advertisement
Kemenperin Golongkan Industri Keramik di Sektor Kritikal saat PPKM
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan bahwa industri keramik masuk ke dalam sektor kritikal saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal ini karena karena pembangunan infrastruktur publik masih tetap berjalan sehingga membutuhkan dukungan industri keramik.
"Selama PPKM, pembangunan infrastruktur publik masih tetap berjalan. Oleh karena itu, Kemenperin mengelompokkan industri keramik sebagai sektor kritikal yang dapat terus beroperasi 100 persen selama masa PPKM," kata Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kemenperin Muhammad Khayam, dikutip dari Antara, Rabu (4/8/2021).
Khayam pun terus memonitor penerapan protokol kesehatan dan IOMKI di industri keramik. Sebab, industri keramik merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam memasok kebutuhan pembangunan infrastruktur dan properti.
Ketika meninjau PT Mulia Keramik di Cikarang, perusahaan ini terpantau telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk para karyawan dan lingkungan kerjanya. Selain itu, perusahaan ini termasuk yang taat melaporkan IOMKI secara berkala sesuai ketentuan berlaku.
"Kami sangat mengapresiasi perusahaan-perusahaan industri binaan kami yang sudah dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin serta melaporkan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industrinya dengan tepat waktu," ungkap Khayam.
Pada SE Menperin 3/2021, terdapat kewajiban pelaporan yang lebih efektif. Perusahaan yang telah memiliki IOMKI wajib menyampaikan laporan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri secara berkala dua kali dalam satu minggu, setiap Selasa dan Jumat, secara elektronik melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional atau SIINas (siinas.kemenperin.go.id).
Khayam mengemukakan industri keramik Indonesia saat ini menduduki peringkat kedelapan dunia dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 538 juta m2 per tahun dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 150 ribu orang.
Meningkatnya pembangunan di sektor infrastruktur dan properti, seperti real estat, perumahan, apartmen, dan bangunan lainnya, membuat permintaan pasar dalam negeri semakin bertambah.
Perlindungan
Selain itu, pemerintah yang gencar dalam pembangunan infrastruktur, serta meningkatnya kebutuhan perumahan atau tempat tinggal oleh pekerja usia produktif, menjadi peluang pangsa pasar bagi industri keramik nasional untuk meningkatkan konsumsi keramik nasional dan memperluas pangsa pasar dalam negeri.
"Dalam rangka meningkatkan industri keramik nasional, Kemenperin telah melakukan berbagai upaya, antara lain pemberian insentif harga gas bumi sebesar 6 dolar AS per MMBTU, mendorong revitalisasi permesinan, penerapan industri 4.0, dan revisi terhadap Peraturan Menteri Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Keramik," imbuh Khayam.
Selain itu, perpanjangan safeguard ubin keramik, pengajuan tata niaga impor yang saat ini menunggu pembahasannya di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Advertisement