Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan ibu-ibu rumah tangga semakin bahagia karena harga bahan kebutuhan pokok (bapok) terus mengalami penurunan. Dengan harga bapok yang terjaga, inflasi akan tetap terkendali.
"Kita syukuri mudah-mudahan harga bapok rendah dan stabil terus sehingga inflasi terjaga. Kalau harga-harga turun maka ibu-ibu yang dagang dan ibu rumah tangga senang dan bahagia," ujar Mendag Zulkifli Hasan usai inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Grosir Keputran Surabaya, pada Sabtu malam (30/7/2022).
Baca Juga
Turut hadir pada sidak Gubernur Jawa Timur Kofifah Indah Parawangsa. Selain itu, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra serta Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono turut mendampingi sidak di pasar tersebut.
Advertisement
"Sengaja saya tidak ke pasar pagi, tapi yang malam karena komoditas di pasar ini untuk dijual lagi. Saya terkejut, harga bawang merah mulai Rp25.000--28.000 per kg. Artinya pengecer bisa jual Rp35.000--40.000 per kg. Harga ini sudah jauh menurun dari harga sebelumnya," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menyebut komoditas hortikultura lain di Pasar Keputran terus mengalami penurunan. "Segala jenis cabai, harga rata-rata sudah Rp55.000 per kg. Jadi pengecer bisa jual di harga Rp60.000--65.000 per kg. Jauh lebih murah. Sementara harga bawang putih dan beras stabil. Sedangkan harga sayuran cenderung turun," Imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag menambahkan, Kemendag akan terus melakukan pemantauan guna menjaga ketersediaan pasokan dan harga bapok di seluruh Indonesia. Sebelumnya, pada hari yang sama Mendag Zulkifli Hasan melakukan pemantauan harga dan pasokan bapok di Pasar Kasih Naikoten di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Saya keliling terus. Tadi pagi saya ke Pasar Kasih Naikoten, Kupang. Harga daging sapi di sana termurah se-Indonesia, Rp110.000 per kg," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Pasar Keputran merupakan pasar grosir, khususnya untuk produk hortikultura seperti bawang, cabai, dan sayuran.Geliat pada pasar ini mulai memuncak pada sore hingga dini hari.
Berdasarkan pantauan, harga cabai rawit tercatat Rp55.000 per kg, cabai keriting (Rp60.000 per kg), cabai besar (Rp60.000/kg), bawang merah probolinggo ukuran kecil (Rp25.000/kg), bawang merah super (Rp30.000 per kg), bawang putih honan (Rp19.000 per kg), serta bawang putih kating Rp24.000 per kg.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sidak Pasar Kasih Naikoten Kupang, Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (30/7/2022).
Pasar Kasih Naikoten merupakan pasar tradisional yang dikelola Pemerintah Kota Kupang dan menempati lahan seluas 1.250 m2. Pasar tersebut memiliki 200 unit los dan 100 unit kios yang mampu menampung lebih dari 400 pedagang.
Menurut catatan Mendag, perkembangan harga di Pasar Kasih Naikoten menunjukkan, sejumlah harga komoditas tercatat stabil. Seperti harga daging sapi sebesar Rp 110.000 per kg, atau lebih murah daripada di daerah lain di Indonesia.
"Daging ayam Rp 45.000 per kg, sedikit lebih tinggi daripada di Jawa yang Rp 40.000 per kg. Harga minyak goreng curah sama seperti di Jawa, yaitu Rp 14.000 per liter. Adapun bapok secara umum cukup stabil," kata zulkifli Hasan, Sabtu (30/7/2022).
Mendag menambahkan, bawang merah dan cabai sudah mulai panen sehingga ketersediaan stabil. Bawang merah dibanderol Rp 45.000 per kg atau sedikit lebih tinggi daripada di Jawa. Kemudian cabai sudah turun ke harga Rp 80.000 per kg.
Kementerian Perdagangan ditegaskannya terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhanan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 pasar 90 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
Per 29 Juli 2022, dibandingkan bulan lalu, harga beberapa komoditas stabil, seperti beras premium, daging sapi, telur ayam ras, kedelai, bawang putih, dan tepung terigu.
Advertisement
Harga yang Turun
Sementara beberapa harga komoditas mengalami penurunan, seperti minyak goreng curah turun 8,86 persen menjadi Rp 14.400 per liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 13,96 persen menjadi Rp 19.100 per liter, minyak goreng kemasan premium turun 7,51 persen menjadi Rp 23.400 per liter.
Selanjutnya, cabai rawit merah turun 23,5 persen menjadi Rp 72.600 per kg, cabai merah keriting turun 6,06 persen menjadi Rp 69.800 per kg, cabai merah besar turun 0,98 persen menjadi Rp 70.600 per kg, dan bawang merah turun 13,10 persen menjadi Rp 52.400 per kg.
Adapun per 29 Juli 2022, sebanyak 91 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek Minyakita dari Kementerian Perdagangan. Mendag Zulhas menyatakan, jumlah itu akan terus bertambah mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini yang baik.
"Kementerian Perdagangan optimistis bahwa Minyakita akan meningkatkan jangkauan Program MGCR (Minyak Goreng Curah Rakyat) dan memperkuat mitra pengecer pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE) di seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
Penjualan Pedagang Pasar Naik 96 Kali Lipat Berkat Digitalisasi
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut sistem digitalisasi pasar tradisional bisa meningkatkan pesanan pembeli kepada para pedagang sebesar 59 kali lipat dibandingkan sebelumnya. Selain itu, penjualan juga meroket sampai 92 kali lipat.
Menurut Zulkifli Hasan, sistem digitalisasi atau perdagangan secara daring bisa mempermudah interaksi antara pedagang dan pembeli.
Sistem digitalisasi pasar itu pun, lanjutnya, menjadi salah satu tugas dari Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Jadi ini lebih efisien, lebih mudah, ibu-ibu bisa nggak datang ke pasar tapi belanjaannya datang ya, ini bisa menjadi percontohan," kata Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.
Dalam upaya transformasi pasar tradisional itu, ia menargetkan ada satu juta pedagang yang menggunakan sistem tersebut. Dia pun berharap kisah sukses pasar yang menggunakan sistem digital itu agar ditularkan ke pasar-pasar lainnya.
"Digitalisasi, oleh karena itu kami, Kementerian Perdagangan, targetnya itu sejuta pemberdayaan, pemberdayaan pedagang," kata Mendag.
Sejak tahun 2021 sejumlah pedagang di Pasar Baru Cicalengka bekerja sama dengan platform Tokopedia berdagang secara digital. Menurutnya, penggunaan sistem tersebut juga mempermudah proses promosi kepada masyarakat.
"Saya dulu pernah mengerjakan ini (promosi) lewat iklan di TV, tapi mahal sekali, setelah itu baru laku, tapi bikinnya mahal," kata Mendag.
Advertisement