Antisipasi Krisis Pangan, Indofood Dukung Kementan Terkait Bahan Baku Lokal Mi Instan

Alternatif bahan baku lokal seperti sorgum yang merupakan tanaman asli Indonesia, dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan nasional.

oleh stella maris diperbarui 12 Agu 2022, 20:44 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2022, 20:29 WIB
Panen Sorgum
Dinas Pertanian Buleleng memanen perdana sorgum (jagung gembal) di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Provinsi Bali. Dok Kementan

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya dalam antisipasi krisis pangan global, dengan mencari alternatif bahan baku lokal seperti sorgum. Itu karena sorgum merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan nasional.

Demikian dikatakan Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Franciscus Welirang atau yang dikenal Franky Welirang yang juga mendukung penuh upaya Kementan. 

"Kami dengan Pak Mentan SYL memperbincangkan banyak hal, tapi intinya bagaimana kita saat ini bisa mengembangkan bahan baku lokal seperti sorgum. Jadi, nanti ada program pengembangan tanaman sorgum bersama-sama," ujar Franky saat ditemui di Jakarta, Jumat (12/8).

Franky mengatakan, pengembangan sorgum sangat penting dilakukan untuk mensubstitusi tepung terigu berbahan gandum impor yang saat ini mulai sulit didapatkan akibat berbagai krisis global.

Indofood sebagai salah satu pelaku Industri pangan berbasis gandum menurut Franky siap melakukan proses pengolahannya dan pemerintah konsentrasi pada ranah produksi.

"Pertanian dalam bidang budidaya dan kami (pengusaha) dalam bidang prosesnya. Apalagi produk tepung ini kan berkembang terus, akan ada produk baru yang berkembang. Yang pasti inisiasinya dari Kementan," katanya.

Konsumsi gandum per kapita penduduk Indonesia tahun 2019 berdasarkan data Badan Pusat Statistik adalah 30,5 kg/ tahun. Kebutuhan gandum terbesar adalah untuk industri produk pangan olahan, seperti mie instan, kue, dan roti.

Mencermati perkembangan kondisi pangan dunia yang tengah mendapatkan tekanan akibat pandemi Covid-19, perubahan iklim serta perang Ukraina-Rusia yang mengancam krisis pangan global.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat dan juga pelaku industri pangan terhadap potensi krisis pangan tersebut.

"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mensubtitusi kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan baku lokal. Untuk kebutuhan industri pangan olahan berbasis tepung terigu, Pemerintah mulai menggalakkan penanaman sorgum, singkong dan sagu yang dapat mensubstitusi gandum. Kementan juga memperkuat dan menyediakan pangan lokal alternatif, dari umbi-umbian, pisang dan aneka produk tanaman lokal lain," tegas Kuntoro. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya